Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Selasa (3/6) di Jakarta.
Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, saat ini PGE mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW (megawatt), terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra.
“PGE optimistis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri green energy menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033,” kata Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi di Jakarta, Selasa (3/6/25).
Selain itu, PGE menargetkan proyek Lumut Balai Unit 2 untuk mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau dan menjadi sinyal optimistis PGE untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025.
Selanjutnya, dari sisi Environmental, Social, dan Governance (ESG), PGE telah menunjukkan kepatuhannya dengan meraih 18 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Apresiasi ini merupakan bentuk pengakuan tertinggi atas kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Bahkan, PGE Area Kamojang berhasil meraih PROPER EMAS selama 14 tahun berturut-turut, menjadikan PGE satu-satunya perusahaan yang memperoleh pencapaian ini.
Lebih dari itu, PGE juga meraih peringkat pertama ESG Risk Rating Global oleh Sustainalytics dengan skor 7,1, yang menunjukkan bahwa Perseroan berada dalam kategori “Negligible Risk” atau risiko yang dapat diabaikan.
Menanggapi seluruh capaian positif PGE, Julfi menegaskan sikap optimistisnya dalam mengoptimalkan pengelolaan panas bumi.
“Keputusan mempertahankan jajaran direksi merupakan bentuk kepercayaan para pemegang saham atas kontribusi kami dalam menjaga performa perusahaan di tengah tantangan industri. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan, dan ke depan, kami akan terus berkomitmen memberikan kinerja terbaik demi mendukung transisi energi nasional,” tutupnya.
Untuk diketahui, para pemegang saham PGEO menyetujui alokasi laba bersih perusahaan, yang terdiri dari pembagian dividen sebesar USD 136,4 juta dan penyisihan laba ditahan sebesar USD 24 juta.
Sepanjang tahun 2024, PGE membukukan pendapatan sebesar USD 407,12 juta, naik dari tahun sebelumnya dari USD 406,29 juta. Laba bersih tercatat sebesar USD 160,30 juta, sedikit turun dari USD 163,57 juta di 2023.