Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Surveyor Indonesia (PTSI) mendapat rating terbaik dengan predikat AA + dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tahun ini.
Selama ini predikat yang diperoleh sudah baik, namun masih AA. Demikian pula PT Sucofindo dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Ini menunjukan semua perusahaan yang berada dalam holding ID Survey merupakan perusahaan sehat. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI) Sandry Pasambuna kepada wartawan.
“Banyak perusahaan besar tetapi belum tentu sehat,” tukas Sandry dalam acara Media Gathering 34 Tahun PT Surveyor Indonesia (PTSI) di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Sandry melanjutkan, PTSI, bersama PT Sucofindo dan PT Biro Klasifikasi Indonesia menargetkan pada 2029 akan menjadi the top twenty perusahaan di bidang (testing, inspection, and certification (TIC) untul level global company.
Strategi yang dilakukan untuk menjadi perusahaan TIC yang masuk dalam twenty global company antara lain, memastikan bahwa lisensi PTSI harus approvel, qualified, certified dan mampu bersaing dengan perusahaan TIC di dunia.
PTSI, lanjut Sandri sedang giat melakukan training dan innovation serta sudah menemukan 30 tim yang terlibat di dalam kegiatan tersebut. Sebanyak 90 persen dari 30 tim tersebut menampilkan inovasi luar biasa dan mereka memaparkan tema digitalisasi. Surveyor Indonesia juga menekankan bahwa sistem digitalisasi yang dilakukan PTSI diterapkan pada internal dan eksternal perusahaan. Dimana digitalisasi pada internal untuk memastikan baha operasional berjalan lebih cepat, tepat dan akurat. Dengan mengedepankan pelayanan prima kepada klien, operasional indutri dalam negeri akan lebih baik. Khususnya untuk perekonomian Indonesia.
“Kami akan mengawal semua produk yang diproduksi di Indonesia maupun yang datang ke Indonesia, aman untuk masyarakat,” tegas Sandry.
Sandry mencontohkan, salah satu kontribusi Surveyor Indonesia. Dimana Surveyor Indonesia dan Sucofindo juga berperan mendukung elektrisasi PLN, terutama di Jakarta. Dimana dua anak BUMN di bawah holding ID Survey tersebut memastikan, batubara yang dipakai PLN sudah memenuhi standar spesifikasi yang dibutuhkan PLN, seperti kandungan kalori dan sebagainya. Bila tidak sesuai standarisasi tersbiut, PLN tidak akan bersedia mamakai batubara tersebut.
“Selama 34 tahun PT Surveyor Indonesia telah banyak berkontribusi bagi negeri ini, Selain memastikan bahwa produk-produk yag masuk ke Indonesia sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah yakni Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan,” jelas Sandry yang menjadi Dirut PT Surveyor Indonesia sejak Maret 2024.
Surveyor Indonesia juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC). Tujuannya memperkuat dukungan terhadap proyek-proyek strategis antara Indonesia dan Tiongkok, seperti pengembangan kawasan industri, energi terbarukan, dan program hilirisasi komoditas nasional.
Surveyor Indonesia telah berpengalaman panjang dalam menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan asal Tiongkok. Terutama terkait layanan sertifikasi, inspeksi, dan pengujian proyek-proyek berskala besar yang merupakan core business Surveyor Indonesia. (Eko Sumardi)