Surveyor Indonesia Raih Predikat AA + dan Dorong Digitalisasi

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Surveyor Indonesia (PTSI) mendapat rating terbaik  dengan predikat AA + dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tahun ini.

Selama ini predikat yang diperoleh  sudah baik, namun masih AA. Demikian pula  PT Sucofindo dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Ini menunjukan semua perusahaan yang berada dalam holding ID Survey merupakan perusahaan sehat. Hal tersebut diungkapkan  Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI) Sandry Pasambuna kepada wartawan.

“Banyak perusahaan besar tetapi belum tentu sehat,” tukas  Sandry dalam acara  Media Gathering  34 Tahun PT Surveyor Indonesia (PTSI) di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Sandry melanjutkan, PTSI, bersama PT Sucofindo dan PT Biro Klasifikasi Indonesia menargetkan pada 2029 akan menjadi the top twenty  perusahaan di bidang  (testing, inspection, and certification (TIC) untul level global company.

Strategi yang dilakukan  untuk menjadi  perusahaan TIC yang masuk dalam twenty global company   antara lain, memastikan  bahwa  lisensi PTSI harus approvel, qualified, certified dan mampu bersaing dengan  perusahaan TIC di dunia.

PTSI, lanjut Sandri sedang giat  melakukan training dan innovation serta sudah menemukan 30 tim yang terlibat di dalam kegiatan tersebut. Sebanyak 90 persen dari 30 tim tersebut  menampilkan inovasi luar biasa dan mereka memaparkan tema digitalisasi. Surveyor Indonesia juga menekankan bahwa sistem digitalisasi yang dilakukan PTSI diterapkan  pada  internal dan eksternal perusahaan. Dimana  digitalisasi pada internal untuk memastikan baha operasional berjalan lebih cepat, tepat dan akurat. Dengan mengedepankan  pelayanan prima kepada klien, operasional indutri dalam negeri akan lebih baik. Khususnya untuk perekonomian Indonesia.

 “Kami akan mengawal semua produk yang  diproduksi di Indonesia maupun yang datang ke Indonesia, aman untuk masyarakat,” tegas Sandry.

Sandry mencontohkan, salah satu kontribusi Surveyor Indonesia. Dimana Surveyor Indonesia dan Sucofindo juga berperan mendukung elektrisasi  PLN, terutama di Jakarta. Dimana  dua anak BUMN di bawah holding  ID Survey tersebut memastikan, batubara yang dipakai PLN sudah memenuhi  standar  spesifikasi yang dibutuhkan PLN, seperti kandungan kalori dan sebagainya. Bila tidak sesuai standarisasi tersbiut, PLN tidak akan bersedia mamakai batubara tersebut.

“Selama 34 tahun PT Surveyor Indonesia telah banyak berkontribusi bagi negeri ini, Selain memastikan bahwa produk-produk yag masuk ke Indonesia sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah yakni Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan,” jelas Sandry yang menjadi Dirut PT Surveyor Indonesia  sejak Maret 2024.

Surveyor Indonesia  juga  menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC). Tujuannya memperkuat dukungan terhadap proyek-proyek strategis antara Indonesia dan Tiongkok, seperti pengembangan kawasan industri, energi terbarukan, dan program hilirisasi komoditas nasional.

Surveyor Indonesia telah berpengalaman panjang dalam menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan asal Tiongkok. Terutama terkait layanan sertifikasi, inspeksi, dan pengujian proyek-proyek berskala besar yang merupakan core business Surveyor Indonesia. (Eko Sumardi)

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.