Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah merampungkan pembangunan Gedung Labtek XV Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kini resmi bernama Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional.
Peresmian gedung tersebut berlangsung pada 7 Agustus 2025 di lantai dasar gedung yang berlokasi di Jl. Ganesha No. 10, Bandung.
“WEGE berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan melalui pembangunan infrastruktur kampus yang berkualitas, aman, dan ramah terhadap kegiatan riset maupun kolaborasi lintas disiplin. Hal ini sejalan dengan visi WEGE sebagai mitra terpercaya dalam menciptakan ekosistem konstruksi inovatif dan berkelanjutan. Kami berterima kasih atas kepercayaan ITB, mitra strategis, dan seluruh pemangku kepentingan dalam proyek ini,” kata Direktur Operasi 1 WEGE, Bagus Tri Setyana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (8/8/25).
Proyek yang dimulai pada November 2023 ini berdiri di atas lahan seluas 1.962 m², menggantikan bangunan Gedung Kimia Lama ITB.
Dengan total luas bangunan mencapai 18.464 m², gedung baru tersebut terdiri dari delapan lantai dan dua basement, dilengkapi fasilitas modern seperti laboratorium pendidikan dan penelitian, ruang kuliah dan seminar, area workshop, laboratorium inovasi, ruang dosen, hingga area publik dan komersial.
Pembangunan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara ITB, PT Pertamina (Persero), dan PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp), yang mencerminkan sinergi antara akademisi dan industri untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menegaskan bahwa keberadaan gedung ini akan memperkuat peran ITB sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis riset yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan industri.
“Gedung ini adalah wujud komitmen ITB untuk terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta memperkuat ekosistem riset dan inovasi berbasis universitas dan industri,” ujarnya.
Peresmian turut dihadiri oleh Group CEO ParagonCorp Harman Subakat, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, serta Direktur Operasi 1 WEGE Bagus Tri Setyana.
Pembangunan gedung ini dikerjakan WEGE selama 570 hari kalender dengan nilai kontrak Rp164,85 miliar. Proyek dilaksanakan sesuai kontrak, mengedepankan prinsip Good Corporate Governance serta standar mutu dan keselamatan kerja yang ketat. WEGE juga menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk memastikan efisiensi, akurasi, dan integrasi di setiap tahap pekerjaan.
Kehadiran Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini melanjutkan rekam jejak kolaborasi sukses ITB dengan WIKA, setelah sebelumnya menyelesaikan pembangunan Gedung CRCS, CADL, CAS, CIBE, dan Innovation Park.