Skip to content
Facebook-color
Created with Sketch.
Search
Home
Berita
CSR
BUMD
Kolom Pakar
Galeri Foto
E-Magazine
Redaksi
Home
Berita
CSR
BUMD
Kolom Pakar
Galeri Foto
E-Magazine
Redaksi
Search
Home
Berita
CSR
BUMD
Kolom Pakar
Galeri Foto
E-Magazine
Redaksi
Kinerja Membaik, Laba Meningkat
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Roni Mawardi
August 27, 2025
E-Magazine November - Desember 2024
Kinerja Membaik, Laba Meningkat
Roni Mawardi
August 27, 2025
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8). Per 30 Juni 2025, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, naik 13,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025 serta efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN juga tercatat tumbuh 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun hingga semester I/2025, didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan dan non-perumahan. BTN juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga semester I/2025, sejalan dengan upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dan tidak terlepas dari upaya menggencarkan akusisi pengguna baru melalui aplikasi Bale by BTN.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Galeri Foto
Bank Penyalur KPR Sejahtera FLPP Terbesar di 2025
Indosat Bersama Arsari Group dan Northstar Group Bentuk Platform Serat Optik Independen
Program Khitanan Massal
BSN Resmi Beroperasi, Dirut BTN Kunjungi Kantor Cabang BSN
Bank Syariah Nasional (BSN) Resmi Beroperasi
Peninjauan Posko TelkomGroup Siaga NATARU 2025/2026
BTN Bidik Jadi Bank Utama Holding Danareksa, Siapkan Pembiayaan Rp4,5 Triliun
Ombudsman RI Apresiasi BTN
Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Kerja dan UMKM Inklusif lewat Mandiri Inclusivity Summit 2025
Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5 Persen di 2026