Pemerintah Finalisasi Paket Stimulus Ekonomi 2025, Perkuat Dunia Usaha dan Cipta Lapangan Kerja

Uang Rupiah BRI
E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Pemerintah tengah memfinalisasi paket stimulus ekonomi yang akan berlaku hingga akhir 2025. Paket ini terdiri atas delapan program utama dan empat program tambahan yang diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, memperkuat ketahanan dunia usaha, dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa penyusunan paket stimulus merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita membahas terkait dengan paket ekonomi yang diminta Bapak Presiden untuk segera disiapkan. Program ini sedang difinalisasi bersama Menteri Keuangan agar pos anggarannya jelas,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9).

Delapan Program Utama

Delapan program utama yang akan digulirkan mencakup:

  1. Magang berbayar bagi lulusan baru untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri.
  2. Perluasan insentif PPh Pasal 21 DTP yang mencakup sektor perhotelan, restoran, dan katering (horeka) selain industri padat karya.
  3. Perpanjangan bantuan pangan selama tiga bulan ke depan untuk menjaga daya beli masyarakat rentan.
  4. Perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja lepas, termasuk mitra ojek online.
  5. Fasilitasi perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan, baik untuk pembelian maupun renovasi rumah.
  6. Program kerja padat karya di sektor perhubungan.
  7. Program padat karya di sektor perumahan.
  8. Insentif tambahan bagi dunia usaha untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Selain delapan program utama, pemerintah menyiapkan empat program tambahan yang akan diumumkan setelah rapat lanjutan awal pekan depan.

Dukungan Regulasi dan Penyederhanaan Perizinan

Stimulus ekonomi ini akan diperkuat oleh implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang deregulasi yang akan berlaku mulai 5 Oktober 2025.

Regulasi ini menggantikan PP 5/2021 dan menyederhanakan proses perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS). Langkah ini diharapkan dapat mempercepat investasi, termasuk investasi yang melibatkan BUMN sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

Kemenkeu Siapkan Alokasi Anggaran

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kesiapan anggaran untuk mendukung program stimulus. “Pos anggaran kan bisa digeser. Nanti kita lihat mana yang kita prediksi nggak terserap sampai akhir tahun. Itu akan kami geser ke tempat yang lebih siap,” ungkap Purbaya.

Ia juga menegaskan pentingnya penyerapan anggaran secara optimal agar seluruh program berjalan efektif. “Semaksimal mungkin saya ingin nanti akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi, nggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi,” tegasnya.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dengan langkah ini, pemerintah berharap perekonomian nasional tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global. Program stimulus diharapkan mampu memperkuat dunia usaha, termasuk sektor BUMN, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan perlindungan sosial yang lebih luas bagi masyarakat.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.