Jakarta, Bumntrack.co.id – Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengungkapkan bahwa Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia berbeda dari kebanyakan negara lain. Pasalnya, SWF Indonesia merupakan State-Owned Beasts Sovereign Wealth Fund yang artinya tidak berasal dari dana fiskal negara.
Dana SWF Indonesia bersumber dari hasil pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni laba dan dividen perusahaan pelat merah.
“Sovereign Wealth Fund kita itu namanya State-Owned Beasts Sovereign Wealth Fund. Umumnya di negara lain berasal dari dana fiskal, tapi kita dari hasil pengelolaan BUMN,” ujar Dony dalam pemaparannya di Investor Daily Summit 2025 bertajuk “New Economic Order” di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, pada Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, Danantara terdiri dari dua entitas utama yaitu Danantara Asset Management yang bertanggung jawab mengelola aset BUMN dan Danantara Investment Management yang bertanggung jawab mengelola investasinya.
“Yang satu mengelola aset BUMN, satunya mengelola investasi. Mereka punya tembok besar. Jadi tidak saling terhubung karena berdiri sebagai perusahaan independen,” jelasnya.
Dana Investasi Danantara berasal dari dividen hasil keuntungan BUMN, bukan aset atau perusahaan BUMN itu sendiri. Dengan demikian, tidak ada hubungan langsung antara kinerja investasi Danantara dan operasional BUMN.
“Yang diinvestasikan itu hasil pengelolaan, bukan perusahaannya. Jadi kalau ada investasi yang rugi, tidak akan berdampak pada BUMN. Murni yang digunakan adalah dividen,” tandasnya.








