• Facebook-colorCreated with Sketch.
logo-web-bumntrack

57 Juta Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial Di 2025

Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
E-Magazine November - Desember 2024

57 Juta Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial Di 2025

Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
Pekerja formal melakukan aktivitas di salah satu perkantoran, di Jakarta, Senin (20/10/2025). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal, terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025. Hingga kini, cakupan kepesertaanya baru mencakup 43 juta sehingga akan melakukan beberapa percepatan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital.Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK
  • Galeri Foto

Bank Penyalur KPR Sejahtera FLPP Terbesar di 2025

Indosat Bersama Arsari Group dan Northstar Group Bentuk Platform Serat Optik Independen

Program Khitanan Massal

BSN Resmi Beroperasi, Dirut BTN Kunjungi Kantor Cabang BSN

Bank Syariah Nasional (BSN) Resmi Beroperasi

Peninjauan Posko TelkomGroup Siaga NATARU 2025/2026

BTN Bidik Jadi Bank Utama Holding Danareksa, Siapkan Pembiayaan Rp4,5 Triliun

Ombudsman RI Apresiasi BTN

Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Kerja dan UMKM Inklusif lewat Mandiri Inclusivity Summit 2025

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5 Persen di 2026

Hak Cipta © Situs BUMN Track 2024

Hak Cipta © Situs BUMN Track 2024