Kuartal III/2025, IPCC Bukukan Laba Bersih Rp190 Miliar Naik 26,42 Persen

E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) berfokus pada pengelolaan terminal kendaraan membukukan laba bersih Rp190,30 miliar, tumbuh Rp.42,28 miliar atau meningkat 28,42 persen secara year-on-year (yoy) hingga September 2025.

“IPCC membukukan laba bersih Rp190,30 miliar, tumbuh Rp.42,28 miliar atau meningkat 28,42 persen secara year-on-year (yoy) hingga September 2025,” kata Direktur Keuangan IPCC, Wing Megantoro di Jakarta, Selasa (21/10/25).

Pencapaian tersebut selaras dengan roadmap perseroan tahun 2025 yang berfokus pada integrasi layanan dan peningkatan konektivitas. Selain itu, IPCC juga terus memperhatikan aspek pemberdayaan dan pelestarian lingkungan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat sekitar, melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bagian dari wujud kepedulian perseroan kepada masyarakat.

Dari sisi pendapatan, IPCC mencatatkan kenaikan signifikan pada triwulan ketiga tahun ini, yaitu tumbuh 12,67% secara tahunan (yoy) menjadi Rp660,24 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp585,98 miliar.

Pertumbuhan tersebut, utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan pada segmen CBU yang naik 19,67%, dengan kontribusi pasar internasional mencapai 10,17% dan domestik sebesar 9,50%.

Secara keseluruhan, pendapatan berdasarkan layanan terdiri atas 78% dari segmen internasional dan 22% dari segmen domestik, dengan komposisi pendapatan per jenis kargo yakni 77% CBU, 11% Alat Berat, 9% Truck/Bus, 2% General Cargo/Spareparts, dan 1% kargo lainnya.

Khusus pada segmen kargo CBU, IPCC berhasil mencatatkan kinerja positif berkat transformasi dan optimalisasi bidang operasional melalui implementasi sistem PTOS-C di Terminal Internasional dan Domestik IPCC Branch Jakarta yang telah diimplementasikan penuh pada tahun 2025, digitalisasi proses keuangan, serta implementasi inovasi bisnis komersial yang secara keseluruhan mampu mendorong peningkatan pendapatan.

Berbagai strategi bisnis yang telah dijalankan juga menunjukkan hasil yang membanggakan salah satunya melalui penghargaan inovasi bisnis dari IDX Channel, melalui pengembangan layanan VDC (Vehicle Distribution Centre), Port Stock, serta VPC (Vehicle Processing Centre).

“Berdasarkan neraca keuangan, kinerja IPCC menunjukkan kondisi yang sehat dan memiliki fundamental yang solid serta tidak memiliki pinjaman (debt free company),” tambahnya.

Menurutnya, peningkatan aset IPCC naik sekitar 4,21% dari Rp.1,85 Triliun pada akhir tahun 2024 menjadi Rp.1,93 Triliun pada Kuartal III 2025 yang didukung kenaikan aset lancar perusahaan sebesar 15,8% dari Rp.901,44 Miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp.1,04 Triliun pada akhir September tahun 2025 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.

Kinerja keuangan perseroan utamanya pendapatan dari sektor lainpun juga tidak kalah produktifnya turut memberikan kontribusi maksimal untuk perseroan. Faktor lain yang dilakukan perseroan adalah melakukan efisiensi penggunaan anggaran dengan berfokus pada aspek yang berkaitan langsung pada kinerja operasional, peningkatan pendapatan serta berbasis pada kepuasan pelanggan.

”Kami optimis untuk dapat melampaui 2025 dengan harapan tumbuh di atas 20%, hal ini tentunya didukung dengan upaya mempertahankan fundamental perseroan yang telah berjalan baik sesuai dengan tata kelola. Upaya-upaya penerapan strategi dan inovasi bisnis perseroan dalam bentuk optimalisasi dan digitalisasi pelayanan, perluasan market pada layanan operasi dengan carmaker, serta efektifitas pola kerja dengan mengutamakan peningkatan pelayanan yang terintegrasi dalam ekosistem kendaraan guna meningkatkan value bagi pelanggan,” kata Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi.

Dengan bertambahnya wilayah kerja IPCC di Banjarmasin sejak Oktober 2024, Terminal Satelit Banjarmasin berhasil menorehkan capaian yang terus bertumbuh, hingga Kuartal III 2025 mencatatkan 327 kunjungan kapal, total capaian kargo konsolidasi (CBU, Truk, Alat Berat, Motor dan General Cago) 71.545 unit.

“IPCC berkomitmen untuk memberikan layanan yang menyeluruh serta terintegrasi dan membangun konektivitas antar terminal atau pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo sebagai bagian dari upaya menurunkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik.

Di balik pencapaian kinerja keuangan yang terus bertumbuh, IPCC meyakini bahwa kesuksesan yang diraih harus dapat dirasakan juga oleh masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan semangat keberlanjutan, IPCC menjalankan berbagai inisiatif sosial yang melibatkan masyarakat sebagai bagian dari perjalanan perusahaan. Prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi fondasi dalam setiap langkah IPCC untuk berkontribusi pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Hingga Kuartal III 2025, berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah dilaksanakan dengan semangat kebersamaan diantaranya, pemberdayaan anak di lingkungan pesisir melalui program Jurnalis Cilik, bantuan alat penunjang pendidikan pada momen perayaan HUT ke-80 RI, serta pemberian sembako dan santunan anak yatim dalam rangka perayaan Pelindo Day ke 4.

“Pada Kuartal IV 2025, IPCC akan menyelenggarakan kembali program IPCC Gembira dan IPCC UMKM Kuat sebagai bagian dari program keberlanjutan perseroan selaras dengan program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak Indonesia melalui pemberian makanan tambahan intensif,” tutur Sugeng.

Bagi IPCC, kegiatan-kegiatan ini bukan sekadar program tanggung jawab sosial, melainkan wujud nyata dari rasa syukur dan komitmen untuk tumbuh bersama masyarakat. Bisnis yang berkelanjutan selalu berawal dari kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan masyarakat.

Menurut Sugeng, peningkatan laba yang berhasil diraih perseroan juga didukung oleh komitmen dalam mengimplementasikan GCG, GRC dan efisiensi anggaran di setiap lini operasional, dengan tetap menjaga standar kesehatan dan keselamatan kerja.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pengelolaan perusahaan yang semakin efisien, disertai penguatan tata kelola, manajemen risiko, digitalisasi dan transformasi berkelanjutan, telah mampu memberikan hasil yang optimal bagi kinerja IPCC pada Kuartal III 2025.

Dalam menghadapi berbagai tantangan utamanya pada Kuartal IV 2025, IPCC selalu mengedepankan pelayanan yang optimal, terus berfokus pada pengembangan strategi bisnis berkelanjutan dan inovasi model bisnis untuk menghadirkan smart solutions bagi stakeholders.

Perseroan juga tengah berupaya untuk ekspansi bisnis guna menciptakan konektivitas antar terminal, sekaligus menekan biaya logistik melalui proses yang lebih efisien dan terintegrasi. Memasuki tiga bulan terakhir tahun 2025, dengan semakin meningkatnya kargo dari berbagai merek kendaraan listrik (EV) serta pembangunan basis industri dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, diharapkan sektor ini dapat menyumbangkan lebih dari 70.000 unit kendaraan. Kondisi tersebut diyakini akan memberikan peluang bertumbuh yang lebih besar bagi IPCC.

“Melalui smart port, green growth dan smart solutions IPCC optimis semakin mempertegas kontribusi pada ekosistem kendaraan dan mencatatkan kinerja yang cemerlang di tahun 2025,” tutup Sugeng.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.