Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pertamina (Persero) pasok 8.000 liter bahan bakar jenis Dexlite untuk mendukung operasional alat berat penanggulangan bencana di wilayah Tapanuli dan Sibolga.
BBM dipasok menggunakan jerigen dan dikirim ke lokasi terdampak longsor, khususnya di ruas jalan lintas mas Kabupaten Tapanuli Utara – Tapanuli Tengah – Tapanuli Selatan – Sibolga, wilayah yang menjadi jalur utama penghubung aktivitas masyarakat dan distribusi logistik di kawasan tersebut.
Pengoperasian alat berat atau eksavator ini, diharapkan dapat membersihkan timbunan tanah longsor yang menutup akses jalan, sehingga jalan dapat dilalui kembali.
“Pasokan bahan bakar ini diharapkan dapat membantu memulihkan aktivitas masyarakat, memudahkan penyaluran bantuan logistik serta pendistribusian BBM dan LPG,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (30/11/25).
Sebelumnya, PT Pertamina telah mengoperasikan 54 Stasiun Pengisian Bulk LPG (SPBE) dan 556 Agen LPG di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
dari total 71 SPBE di wilayah terdampak, Pertamina dapat mempertahankan operasional dan di sebagian besar SPBE tetap beroperasi.
Salah satu SPPBE yang beroperasi adalah SPPBE Gn Sitoli, dimana telah dikirimkan lebih dari 12 ribu tabung elpiji 3 kilogram ke berbagai wilayah sekitar Nias, mulai dari Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, hingga Nias Induk pada Sabtu 29 November 2025. Pada hari sebelumnya, yakni Jumat 28 November, realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram mencapai 11.760 tabung.
Sementara itu, sebanyak 565 Agen LPG tersebar di wilayah-wilayah terdampak, tetap dapat melayani masyarakat. Yakni, 39 Agen LPG di wilayah Aceh, 368 agen di Sumatera Utara, dan 149 Agen di Sumatera Barat.







