
Pandemi Covid -19 membuka mata, perlunya kebersamaan BUMN mengatasi dampak Covid-19 yang sudah mengorbankan ribuan nyawa manusia dan dunia usaha. BUMN sigap bergerak memberikan untuk mencegah berkembangmya Covid-19 .
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mislnya, merepons cepat kebijakan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical dampak penyebaran COVID-19 , bergerak cepat mengimplementasikannya. Bank yang fokus pada UMKM tersebut menyiapkan empat skema untuk memetakan usaha nasabah terkait relaksasi UMKM.
“Nasabah UMKM yang mengalami penurunan omzet hingga 30 persen dilakukan restrukturisasi biasa yakni penurunan bunga dan penundaan angsuran. Nasabah UMKM yang mengalami penurunan omzet penjualan antara 30-50 persen kita kenakan skema untuk dilakukan penundaan angsuran pokok tetapi bunga diturunkan dan tetap dibayarkan. Bila penurunan omzet mencapai 50-75 persen skema ketiga yaitu baik bunga maupun pokok ditunda selama 6 bulan dan tidak perlu dibayarkan Covid dahulu. Terakhir, bila omzet menurun >75 persen baik bunga maupun pokoknya ditunda pembayarannya selama satu tahun,” jelas Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, (13/4/2020).
Pelaksanaan skema yang diberikan oleh BRI, lanjut Sunarso tidak sulit. BRI sudah menyediakan formulir online agar diisi oleh nasabah dan bisa diajukan oleh nasabah. Nasabah bisa mengisi dan mengajukan penurunan omzetnya di skema ke berapa, selanjutnya menyerahkan kepada bank untuk melakukan penilaian terhadap kondisi usaha dan menetapkan skema yang cocok. Hingga saat ini sudah banyak pelaku UMKM yang mengajukan relaksasi. Selama 16 -31 Maret 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih dari 134 ribu pelaku UMKM dengan portofolio Rp 14,9 triliun. Ini bentuk komitmen BRI mengimplementasikan kebijakan pemerintah dan implementasinya menjadi domain bank untuk melakukan penilaian terlebih dahulu.
Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis akibat lonjakan kasus Covid-19 mendapat perhatian PT Pertamina (Persero). Pertamina pun bekerja sama dengan Rumah Tahanan Kelas IIB Dumai dengan memberdayakan warga binaan memproduksi face shield (pelindung wajah) dan masker kain non medis. “Setidaknya 1.000 buah face shield dan 1.000 buah masker kain non medis diproduksi oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Dumai. APD dan masker tersebut nantinya akan diberikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dalam menanggulangi Covid-19, baik itu kepada pemerintah, rumah sakit, puskesmas, tenaga medis, maupun kepada masyarakat umum,” kata Unit Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, (15/4).
Demikian pula PT Pegadaian (Persero) mendukung penanggulangan virus corona (Covid-19) dengan memberikan bantuan alat kesehatan berupa dua unit ventilator atau alat bantu pernapasan kepada Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Bantuan ventilator merupakan bentuk upaya perusahaan, dalam membantu meringankan kerja tim medis yang saat ini tengah berjuang menangani pasien yang terjangkit Covid-19.
Bantuan dua unit ventilator senilai total Rp700 juta tersebut sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19, terutama pasien yang disertai riwayat penyakit berat. Apalagi saat ini alat tersebut sudah sulit untuk didapatkan karena harganya yang relatif mahal. Pegadaian juga memberi makanan gratis kepada para pekerja informal di wilayah Jakarta. Pegadaian membeli paket nasi sebanyak 750 paket senilai Rp15 juta selama tiga hari dari dua warteg di daerah Jakarta yakni Warteg Linka Jaya di Jalan Pramuka RT 04/RW 08, Jakarta Pusat dan Warteg Dewi 46 di Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 RT 10/RW09, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Para pekerja informal yang datang ke dua warteg tersebut akan mendapatkan paket nasi (dalam kemasan) secara gratis alias tidak bayar. Program makanan gratis ini berlangsung pada hari ini, Rabu 15 April 2020 mulai pukul 11.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Angkasa Pura I pun menyalurkan bantuan senilai Rp 1 miliar. Dikatakan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, bantuan berupa pembelian alat ekstraksi dan alat deteksi Covid-19 yang dilakukan melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri sebesar Rp 592 juta. April ini Angkasa Pura I juga kembali menyalurkan berbagai bantuan seperti bantuan cairan disinfektan, sarung tangan, dan kacamata (googles) senilai Rp169,5 juta. Bantuan disalurkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, 5 set komputer dan 2 printer untuk RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, dan bantuan sembako senilai Rp 38,8 juta bagi warga terdampak Covid-19 di Manado menggandeng Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara.
”Kami juga memberikan bantuan tenda disinfektan senilai Rp49,5 juta untuk beberapa pasar di Jakarta bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya selain alat deteksi serta ekstraksi Covid-19 yang belakangan ini sangat dibutuhkan,” jelas Faik Fahmi.
Adapun bantuan lain berupa penyemprotan cairan disinfektan senilai Rp50 juta oleh Bandara Jenderal Ahmad Yani dengan Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Semarang, bantuan sembako senilai Rp 100 juta untuk warga terdampak Covid-19 di sekitar Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, bantuan 1.500 masker serta 100 paket sembako bagi warga terdampak Covid-19 di Biak senilai Rp35 juta yang bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, serta bantuan 2.400 liter cairan disinfektan dan 2.400 masker untuk masyarakat di sekitar Bandara Internasional Lombok.
“Covid-19 sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia tengah dan timur. Angkasa Pura I berupaya meningkatkan eskalasi pemberian bantuan ke berbagai daerah di mana bandara Angkasa Pura I berada,” ujar Faik Fahmi.
Holding BUMN Pupuk, yakni PT Pupuk Indonesia (Persero) aktif membantu masyarakat dan petugas medis dalam penanganan pandemik COVID-19. Di Kemanggisan, Jakarta Barat, PT Pupuk Indonesia (Persero) membagikan 1.000 paket makan siang dan 1.000 masker kepada warga RT 02, 03 dan 014 di RW 08 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Penyerahan dilakukan di Sekretariat Bersama RT 02/03 Kelurahan Kemanggisan kepada masing-masing pengurus RT.
“Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial kami terhadap masyarakat yang berasa di sekitar kantor kami yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat. Terlebih dengan adanya penugasan Kementerian BUMN yang menunjuk Pupuk Indonesia sebagai bagian dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Bencana BUMN di Wilayah Jakarta Barat,” kata Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana di Jakarta, Selasa (14/4).
Adapun PT Petrokimia Gresik pada pekan lalu memberikan sosialisasi pencegahan COVID-19 kepada petani, memberikan bantuan hand sanitizer, disinfektan, dan masker ke kios-kios resmi pupuk, hingga penyemprotan disinfektan di gudang penyangga, hingga armada transportasi pupuk. Sosialisasi dan bantuan tersebut disalurkan bertepatan dengan kegiatan panen padi di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, dan di Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Petrokimia Gresik menyalurkan bantuan 28 ribu paket sembako kepada masyarakat sekitar perusahaan, serta peralatan medis untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dari 28 ribu paket sembako, sebanyak 12 ribu paket diserahkan melalui Pemkab Gresik, sementara sebanyak 16 ribu paket lainnya diserahkan langsung kepada delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan.
Sebelumnya, Petrokimia Gresik juga telah menyalurkan bantuan ratusan botol hand sanitizer, 1.000 liter disinfektan, tenda posko, dan masker kepada sejumlah rumah sakit di Jawa Timur. Serta penyemprotan disinfektan di 25 tempat ibadah yang ada di Kecamatan Gresik, Kebomas dan Manyar.