Direktur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV, Agung Primanto Murdanoto wafat dalam usia 56 tahun pada Selasa (9/6) malam di Makasar, Sulawesi Selatan. Menurut informasi yang didapat, almarhum mengalami serangan jantung usai menjalani rangkaian pertemuan di kota tersebut.
Informasi wafatnya mantan Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) itu tertuang dalam akun instagram milik salah satu perusahaan yang tergabung di RNI Holding.
“Innalilahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Segenap keluarga besar PT PG Rajawali I mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Agung Primanto Murdanoto, Direktur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV. Semoga amal ibadah alamarhum diterima disisi Allah,” tulis akun Instagram resmi milik PT PG Rajawali I.
Pada akhir Mei 2020, Agung Primanto Murdanoto baru saja diangkat sebagai Direktur PTPN XIV oleh Menteri BUMN, Erick Tohir. Sebelum menjabat Direktur PTPN XIV, dirinya telah lama berkarir di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dengan posisi terakhir sebagai Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha. Ia juga pernah memimpin PT Mitra Kerinci, anak usaha RNI yang mengelola perkebunan liki berkantor pusat di Sumatera Barat.
Salah satu mantan staf nya di Mitra Kerinci menyatakan semua yang pernah berkerja dengan almarhum pasti merasa kehilangan yang sangat besar. “Orangnya baik, peduli ke orang lain. Istilah memanusiakan manusia atau
‘nguwongke’ di kebun Liki awalnya dari pak Agung ini,” tulis mantan karyawannya bernama Johanes itu lewat pesan singkat kepada BUMN Track.
Tak hanya di lingkungan kerja, lulusan Sarjana Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987 itu juga dikenang sebagai sosok yang bersahaja oleh kawan-kawan di lingkungan sekolahnya. Pria kelahiran Yogyakarta, 14 November 1964 yang aktif di Dewan Pakar Himpunan Alumni (HA-IPB) 2014-2017 itu dikenang sebagai teman diskusi yang baik sekaligus pekerja keras.
Lulus dari IPB, Agung melanjutkan studi Magister dan Doktor di Laboratory of Microbial Biotechnology, Department of Agricultural Chemistry, Graduate School of Agriculture Universitas Kyoto pada tahun 1993 hingga tahun 1996.
Sehari sebelum kepulangannya, pria yang hobi berburu kuliner ini masih terlihat aktif di akun media sosialnya. Ia memasang foto dirinya dengan kostum lengkap sebagai bentuk adaptasi New Normal, dalam persiapan perjalanan udara menuju Makassar.
Terakhir, tepatnya tgl 8 Juni 2020 pukul 18.24 WIT, Agung memosting kegiatannya saat melakukan pertemuan dengan Tim Kanwil BPN Sulawesi Selatan terkait pengukuran kadestral perpanjangan HGU dan HGB PG Bone – PT Perkebunan Nusantara XIV.
Almarhum Agung dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kerabat, karyawan maupun keluarga. Ia juga sosok yang gemar menjalin silaturahim. Pimpinan dan segenap karyawan BUMN Track menyampaikan bela sungkawa, semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.