BERITA

Akselerasi Pertumbuhan Sepeda Motor Listrik, BRI Finance Berikan Promo DP Nol Persen, Tenor Hingga Lima Tahun

Bumntrack.co.id. Jakarta — BRI Group melalui PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) siap mengakselerasi pertumbuhan penggunaan sepeda motor listrik di Tanah Air. Hal ini seiring kesepakatan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memberikan kemudahan fasilitas pembiayaan kendaraan ramah lingkungan tersebut. BRI Finance merupakan perusahaan anak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang secara khusus bergerak di bidang multifinance.

Himbara bersepakat membuat pembiayaan sepeda motor listrik lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor konvensional, seperti uang muka mulai dari 0%, tenornya hingga 5 tahun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, serta insentif bunga mulai dari 0,83% per bulan. BRI dan BRI Finance bersama-sama dengan Himbara mendukung penuh mandat untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai ini melalui langkah yang konkret, bahkan BRI Finance telah memberikan fasilitas pembiayaan kendaraan listrik sejak tahun 2022.

“Insya Allah Himbara dan khususnya BRI Group menyiapkan infrastruktur, sehingga ketika ada yang membutuhkan dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan bisa kami layani,” kata Direktur Utama BRI Finance, Azizatun Azhimah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (31/3/23).

Sebelumnya, pada Senin (20/3/2023) lalu pemerintah meresmikan kebijakan bantuan melalui insentif fiskal untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua. Program ini bertujuan agar harga kendaraan listrik lebih terjangkau, di mana sepeda motor listrik mendapat ‘subsidi’ sebesar Rp7 juta. Total insentif yang dikucurkan pemerintah diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun dengan target sebanyak 200.000 unit sepeda motor listrik baru akan diberikan insentif pada tahun 2023. Sedangkan sepeda motor listrik konversi sebanyak 50 ribu unit.

Masyarakat yang dapat menerima insentif adalah pelaku UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik 450VA hingga 900VA yang telah terdata melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Berdasarkan term and condition tadi, BRI Finance memberikan fasilitas pembiayaan, baik kepada penerima subsidi maupun masyarakat umum yang tidak menerima subsidi. Sekaligus mengencourage masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” katanya.

Upaya BRI Finance dalam mempercepat pertumbuhan sepeda motor listrik memiliki alasan kuat. Berdasarkan catatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), jumlah kendaraan bermotor di Tanah Air mencapai 152,51 juta unit per 31 Desember 2022. Dari total kendaraan bermotor tersebut, sekitar 126,99 juta unit atau 83,27% di antaranya adalah sepeda motor.

Di sisi lain, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor di tahun 2021 sebanyak 5,05 juta unit, dan tahun 2022 mencapai 5,22 juta unit. Adapun tahun ini, dengan insentif dari pemerintah dan langkah Himbara, diharapkan sekitar 200.000 sepeda motor listrik dapat terjual.

Oleh karena itu, lanjutnya, guna mendukung program pemerintah dalam percepatan penggunaan sepeda motor listrik salah satunya bisa berharap pada Gesits. Dengan melihat pasar sepeda motor yang besar, diproyeksikan animo masyarakat terhadap sepeda motor listrik akan tinggi.

“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu bentuk literasi yang bisa kami berikan, masyarakat baik yang eligible untuk mendapatkan subsidi maupun tidak, berminat untuk mengganti kendaraannya menggunakan kendaraan motor listrik. BRI Group dan Himbara akan mendukung siapa saja nasabah yang memenuhi kriteria layak dibiayai,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Back to top button