Jakarta, Bumntrack.co.id — Sebagai bagian dari penguatan konektivitas kawasan perbatasan, DAMRI kembali menambah layanan angkutan lintas batas negara (ALBN) yaitu pada rute Putussibau menuju Kuching.
“Rute Kuching–Putussibau merupakan upaya DAMRI memperkuat konektivitas wilayah perbatasan. Kami melihat potensi besar dari pergerakan wisata, ekonomi lokal, hingga interaksi sosial lintas negara yang dapat tumbuh melalui layanan ini,” ujar Head of Corporate Communication DAMRI P. Septian Adri S dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (24/12/25).
Rute ini dihadirkan sebagai akses darat baru yang menghubungkan pusat budaya Sarawak dengan kawasan ekowisata unggulan di perbatasan Kalimantan Barat.
Rute ini menghubungkan dua wilayah dengan karakter destinasi yang saling melengkapi. Putussibau, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Kapuas Hulu, dikenal sebagai gerbang menuju kawasan ekowisata unggulan seperti Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun.
Lebih dari separuh wilayah Kapuas Hulu merupakan kawasan konservasi, dengan Sungai Kapuas sebagai urat nadi kehidupan masyarakat, transportasi, serta aktivitas ekonomi berbasis alam dan budaya Dayak.
Sementara itu, Kuching sebagai ibu kota Sarawak menawarkan kekayaan budaya dan sejarah, ditandai dengan museum, kawasan waterfront yang tertata, serta infrastruktur kota yang ramah wisatawan. Kota ini juga dikenal aman, tertib, dan memiliki biaya hidup relatif terjangkau, menjadikannya salah satu pusat pariwisata dan jasa di Malaysia Timur.
Melalui pembukaan rute ini, DAMRI tidak hanya menghadirkan alternatif transportasi lintas negara yang terjangkau, tetapi juga mendorong pergerakan wisatawan, pelaku UMKM, serta masyarakat perbatasan agar dapat beraktivitas lebih mudah dan efisien.
Ke depan, layanan ALBN ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, memperluas pasar produk lokal Kapuas Hulu, serta mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Malaysia melalui konektivitas darat yang aman dan nyaman.








