Antisipasi Varian Omicron, AP I Perketat Prokes dan Pintu Masuk Kedatangan Internasional

E-Magazine November - Desember 2024

Jakarta, Bumntrack.co.id – Mengantisipasi maraknya Covid-19 varian Omicron di beberapa negara, PT Angkasa Pura I (AP I) meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) bandara dan memperketat penerapan protokol kesehatan bagi penumpang penerbangan internasional yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

“Angkasa Pura I akan melakukan pengetatan dan pengawasan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sam Ratulangi Manado. Koordinasi juga dilakukan bersama Imigrasi, Satgas Covid-19 tingkat daerah dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai garda terdepan pemeriksaan penumpang kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sam Ratulangi Manado,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Jakarta, Senin (6/12).

Langkah pengetatan untuk pelaku perjalanan internasional mengacu pada regulasi yang dikeluarkan pemerintah yaitu Addendum SE Satgas Covid-19 No 23 Tahun 2021 dan SE Kemenhub 102 Tahun 2021. Dalam peraturan tersebut Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan penutupan sementara masuknya WNA, baik secara langsung maupun transit di negara asing, yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi dalam kurun waktu 14 hari dari negara/wilayah yang telah mengkonfirmasi adanya transmisi varian Omicron, yaitu Afrika Selatan, Botswana dan Hong Kong, serta negara yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus Omicron yaitu Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini dan Lesotho.

“Masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA pada saat kedatangan dilakukan tes ulang RT-PCR dan diwajibkan menjalani karantina selama 10 x 24 jam,” jelasnya.

Bagi WNI dan WNA dilakukan RT-PCR kedua pada hari ke-9 karantina bagi yang melakukan karantina dengan durasi 10 x 24 jam. Bagi WNI yang tiba dari Afrika Selatan, Botswana dan Hong Kong, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini dan Lesotho, dilakukan RT-PCR saat kedatangan, lalu karantina 14 x 24 jam. Pada hari ke-13 dilakukan RT-PCR kedua.

“Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus melakukan penerapan protokol kesehatan dengan ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Para penumpang diwajibkan menggunakan masker ganda di bandara, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Kami juga berharap upaya pengetatan yang kami lakukan ini dapat mendukung upaya pemerintah mengatasi, mencegah dan mendeteksi penyebaran Covid-19 varian omicron,” terangnya.

Untuk diketahui, AP I mencatat pertumbuhan trafik penumpang sebesar 16,7 persen pada November 2021 dibanding Oktober 2021, yaitu dari 2.860.812 pergerakan penumpang pada Oktober menjadi 3.434.671 pergerakan penumpang pada November 2021. Trafik penumpang pada November ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2021, di mana trafik penumpang tertinggi sebelumnya terjadi pada Juni 2021 yaitu sebesar 3.426.376 pergerakan penumpang.

Pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat pada November 2021 yang tumbuh 12,1 persen dari 30.730 pergerakan pesawat pada Oktober 2021 menjadi 34.479 pergerakan pesawat pada November 2021. Begitu juga dengan trafik kargo yang tumbuh sekitar 1 persen dari 39.028.581 kg pada Oktober menjadi 39.048.058 kg pada November 2021.

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.