AP I Lakukan Simulasi Penggunaan GeNose C-19 di Bandara Juanda
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Angkasa Pura I (Persero) melanjutkan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda pada Kamis (25/3). Sebelumnya, simulasi penggunaan GeNose C-19 lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo pada Kamis 18 Maret 2021.
Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021 mendatang, di mana Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Yogyakarta termasuk ke dalam empat bandara tersebut.
“Setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret lalu, hari ini simulasi GeNose C-19 dilakukan di Bandara Internasional Juanda yang juga berjalan lancar. Semoga kelancaran simulasi penggunaan GeNose C-19 di dua bandara Angkasa Pura I akan membuat implementasi penggunaan GeNose C-19 pada 1 April mendatang berjalan mulus dan memberikan alternatif pilihan alat deteksi Covid-19 di bandara sebagai syarat perjalanan udara bersama tes swab antigen dan PCR,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (26/3).
Lokasi simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Juanda Surabaya terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1. Simulasi mulai dilakukan sejak pukul 13.00 WIB kepada total 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara. Pada kegiatan simulasi hari ini, fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu 4 unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, 4 meja pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi, petugas umum yang bertugas mengatur antrean, 150 kursi tunggu, 40 unit queline, dan 1 unit TV peraga. Pada implementasinya 1 April 2021 mendatang, Bandara Juanda akan menyiapkan 11 mesin GeNose C-19.
Jika hasil tes GeNose positif, maka petugas akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta memberikan surat rujukan atau surat keterangan hasil pemeriksaan untuk dilaporkan calon penumpang ke Puskesmas sesuai domisili.
Jika hasil tes negatif, calon penumpang dapat melanjutkan proses keberangkatan selanjutnya dengan menunjukkan hasil GeNose C-19 negatif kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk divalidasi. Calon penumpang juga menunjukkan hasil GeNose C-19 yang sudah divalidasi ke petugas maskapai saat proses check in dan boarding.
Setelah dilakukan simulasi, dapat diperkirakan bahwa waktu layanan pemeriksaan GeNose C-19 yang dibutuhkan calon penumpang sejak pendaftaran hingga menerima hasil berkisar antara 20 hingga 30 menit. Untuk simulasi penggunaan GeNose C-19 selanjutnya akan dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 1 April 2021 mendatang.
Dalam menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C-19, Angkasa Pura I bekerja sama dengan salah satu anak perusahaan yaitu Angkasa Pura Supports yang juga bermitra dengan Farmalab.