Berantas Ladang Ganja, Awal Mula Lahirnya Kopi Jenderal Buwas

E-Magazine Januari - Maret 2025
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto dan Dirut BULOG Budi Waseso saat meresmikan gerai Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Perum Bulog, Rabu (19/2).

Setelah berhasil memikat hati penikmat kopi di tujuh negara di Eropa, termasuk Meksiko, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas meresmikan gerai kopi pertamanya bernama “Jendera Kopi Nusantara Buwas” di Lobby Kantor Pusat Perum Bulog, Rabu (19/2). Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan hari lahir Sang Jenderal yang ke-60 tahun itu turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Para Pemimpin Redaksi dan awak media, Imam Besar Masjid Istiqlal serta kolega Buwas baik dari instansi POLRI maupun BNN.

Buwas berkisah, keseriusannya membangun nama baik Indonesia melalui komoditas kopi berawal dari upayanya memberantas ladang ganja di Aceh, ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dalam menjalankan tugas tersebut, ia melakukan perjalanan ke pegunungan di Aceh dan menemukan penduduk yang bekerja mengolah ladang ganja. Yang memprihatinkan, produk ganja tersebut dikonsumsi secara ilegal oleh generasi muda. 

Karena kecintaannya pada cita rasa kopi Indonesia dan dedikasinya pada negara, Buwas  mengubah ladang ganja menjadi lahan kopi. Ia tak lelah untuk mengedukasi masyarakat setempat untuk beralih komoditas tanam ke kopi. Upaya ini direspons positif. Berkat keberhasilannya memberantas sumber produksi ganja di Aceh, Buwas dinobatkan sebagai Putera Gayo Lues oleh pemerintah dan masyarakat adat setempat, bahkan namanya disematkan sebagai nama salah satu jalan di daerah tersebut.

Tak hanya di Aceh, Buwas juga mengenalkan jenis-jenis kopi lainnya dari seluruh nusantara. Saat ini, ada 50 jenis kopi dengan kualitas terbaik yang hadir di gerai kopinya. “Jenderal Kopi Nusantara Buwas menawarkan hasil biji kopi premium terbaik dari berbagai daerah di seluruh nusantara yang dipilih dan diolah secara profesional demi citarasa terbaik, dan Alhamdulillah produk kopi ini diterima dengan respon yang sangat positif di luar negeri dengan berbagai acara dan pencapaian sejak 2018”, ungkap Buwas.

Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto dan Dirut BULOG Budi Waseso saat meresmikan gerai Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Perum Bulog, Rabu (19/2).

Setelah membuka gerai pertamanya di Jakarta, Buwas segera membuka Sekolah Kopi di Bandung, Jawa Barat, dan menyusul di kota-kota lainnya di Indonesia. Tujuan pendirian sekolah tersebut adalah untuk mendidik generasi muda menjadi para ahli di bidang kopi. “Target saya bukan pada keuntungan, melainkan ingin mendidik para barista untuk memiliki pemahaman yang sangat baik tentang kopi. Salah satu dosennya adalah ahli kopi dari Itali,” bebernya.

Melalui Kopi Jenderal, Buwas telah mengharumkan nama Indonesia karena produk ini diterima sangat baik di tujuh Negara di Eropa, bahkan menerima penghargaan dari Itali dan Inggris sebagai kopi bercita rasa terbaik. Kini saatnya Buwas ingin mengangkat derajat petani kopi lokal demi kemandirian negaranya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.