Buah Transformasi Digital, Nasabah BRI Gunakan Platform BRIMo Capai 98,41 Persen
Bumntrack.co.id. Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI mengungkapkan transaksi masyarakat secara digital melonjak sejak terjadinya pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir. Dari mayoritas nasabah BRI, transaksi melalui platform digital mencapai 98,41 persen pada Tahun 2022. Sehingga, BRI tinggal menyisakan layanan berbasis cabang (Branch-Based) sebesar 1,59 persen.
“Nasabah kami telah beralih dari transaksi berbasis kantor cabang ke saluran transaksi digital. Jumlahnya terus meningkat sejalan dengan perjalanan transformasi digital pelanggan. Kenyamanan nasabah menjadi unsur penting bagi BRI, dengan transformasi layanan di dalamnya,” kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (20/3/23).
Seperti diketahui, adanya transformasi digital ini juga menjadi pendorong pencapaian laba BRI sebesar Rp51,4 triliun pada Tahun 2022 yang merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah perbankan nasional. Keberhasilan digitalisasi transaksi ini berdampak terhadap peningkatan fee based income BRI, khususnya yang berasal dari super app milik BRI yakni BRImo.
Pertumbuhan jumlah pengguna (users) aplikasi BRImo juga menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2022. Tercatat, jumlah transaksi digital melalui BRImo sebesar 1,82 miliar transaksi atau tumbuh 110 persen yoy, dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp2.669 triliun atau meningkat 98,48 persen yoy.
Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo di Tahun 2022 sebesar 68,46 persen yoy menjadi 23,8 juta user, BRImo telah mencatatkan fee based income sebesar Rp1,59 triliun. Tak hanya itu, dari adanya BRImo sebagai layanan digital banking BRI juga membuat nasabah semakin aman dan nyaman melakukan transaksi.
Digitalisasi tidak menjadi penghalang baik bagi nasabah baru maupun nasabah lama yang masih bertransaksi secara konvensional. “Ini sangat menarik dan kami juga puas karena pelanggan setia kami tetap on the track dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu, kami percaya peningkatan transformasi digital ini tetap menjadi strategi untuk menghadapi masa depan,” lanjutnya.