Jakarta, BUMN TRACK – Berbagai tantangan yang dihadapi oleh BUMN saat ini, termasuk ketidakpastian ekonomi global, persaingan pasar yang ketat, dan kebutuhan akan inovasi berkelanjutan, menuntut adanya strategi yang solid dan komprehensif. Selaras dengan hal tersebut, kebutuhan pendidikan kompetensi pun meningkat pesat guna melahirkan talent yang memiliki kapabilitas mumpuni sehingga mampu menjaga kredibilitas dan keberlangsungan bisnis perusahaan.
BUMN Track melalui BUMN Track Academy (BTA Academy) berkolaborasi dengan UNPAD EdEx dan juga PT Askara Smasta Humanika atau ASAH untuk menyediakan program pelatihan dan pengembangan bisnis yang relevan dan terkini demi menunjang peningkatan kualitas SDM BUMN. Kerjasama ini turut diinisiasi oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Padjadjaran Arief Yahya yang juga merupakan Menteri Pariwisata RI periode 2014-2019.
CEO BUMN Track SH Sutarto mengungkapkan, kerjasama strategis ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi dalam peningkatan kompetensi bagi BUMN untuk peningkatan kualitas SDM.
“Kerjasama ini merupakan langkah penting untuk mendukung peningkatan kualitas SDM BUMN. Kami yakin dengan inovasi dan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan SDM yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap SH Sutarto saat Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor Unpad EdeX Menara Danarksa, Jakarta (22/5).
Pada kesempatan yang sama, CEO Unpad EdEx Mario Nicolas, mengatakan, UNPAD EdEx berperan dalam penyediaan layanan pendidikan yang berfokus pada 10 core competencies bagi para SDM BUMN Indonesia pada berbagai level, yang didesain oleh pakar industri dan akademisi untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang fasih teknologi.
“Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata berupa upskilling dan reskilling kepada SDM BUMN agar bisa berkarya dengan maksimal di tengah transformasi digital,” ungkapnya.
Saat ini Unpad EdEx sudah menjadi penyedia layanan Learning & Development untuk InJourney (BUMN holding untuk aviasi dan pariwisata), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Sucofindo, dan Rumah Zakat. Dalam kerjasama tersebut, Unpad EdEx menyiapkan program-program yang mendukung terwujudnya 10 core competencies yang harus dimiliki para SDM di BUMN Indonesia, yaitu Digital Leadership, Global Business Savviness, Customer Focus, Building Strategic Partnerships, Strategic Orientation, Driving Execution, Driving Innovation, Developing Organizational Capabilities, Leading Change, Managing Diversity.
Selanjutnya, BUMN Track juga menjalin kerjasama dengan PT Askara Samasta Humanika atau ASAH, selaku penyedia solusi Business Process Management (BPM) yang menyediakan tenaga kerja terbaik melalui pelatihan yang tepat dan efektif serta sertifikasi.
CEO ASAH, B.A. Hadisantoso menegaskan, dengan keahlian ASAH dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, diharapkan perusahaan-perusahaan BUMN dapat mengoptimalkan kinerja dalam menghadapi tantangan bisnis. “”Program yang diberikan oleh ASAH dapat diterapkan ke berbagai lini bisnis, demi mewujudkan Business Process Excellence. Ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan mencapai hasil yang optimal di berbagai sektor industri,” pungkasnya.
