Danantara: BUMN Belum Optimal Lantaran Struktur Bisnis yang Kompleks

E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id   – Belum optimalnya kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain disebabkan struktur bisnis yang terlalu kompleks karena memiliki banyak anak, cucu, bahkan cicit usaha. Terlalu banyak entitas di bawah satu ekosistem BUMN mengakibatkan inefisiensi struktural dan memperlambat proses bisnis.  

Kondisi tersebut menciptakan rantai suplai yang panjang dan berbelit. Praktiknya, setiap tahap bisnis dikelola oleh entitas berbeda sehingga membutuhkan koordinasi yang rumit dan biaya tambahan pada setiap level. Pandangan tersebut  diungkapkan Managing Director Stakeholder Management and Communication Danantara Rohan Hafas, di Wisma Danantara, Jakarta, (31/10/2025).

 “Banyak anak, cucu, dan cicit usaha BUMN malah membuat inefisiensi. Bukannya menambah nilai, justru menambah beban biaya,”  jelas Rohan.

 Idealnya, lanjut Rohan,  rantai suplai efisien dari produksi sampai pelanggan akhir. Hanya saja bila  tiap tahap dipegang anak usaha berbeda, proses jadi lambat dan mahal. Ia juga terheran terhadap kebijakan masa lalu yang cenderung memperbanyak anak usaha tanpa arah yang jelas. “Enggak tahu dahulu arahnya ke mana, tetapi seolah punya banyak anak perusahaan itu jadi kebanggaan,” ujar Rohan.

Untuk itu Danantara telah menyiapkan peta jalan efisiensi pengelolaan BUMN. Fokus utama adalah mengurangi jumlah perusahaan pelat merah yang saat ini mencapai sekitar 1.063 entitas. Danantara melakukan  konsolidasi dan penggabungan BUMN yang memiliki sektor bisnis serupa. “Pokoknya akan disatukan sesuai jenis usahanya. Misalnya, hotel-hotel milik PT Hotel Indonesia Natour dan PT Patra Jasa akan dikonsolidasikan,” ungkap  dia.

Langkah tersebut lanjut Rohan diharapkan dapat memangkas struktur bisnis yang berlapis, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan efisiensi biaya agar BUMN bisa lebih produktif serta kompetitif.  Kalau sebelumnya terdapat 1.063 perusahaan BUMN, nanti secara bertahap akan menyusut. (*)

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.