Dirut Pegadaian Ajak Sepuluh BUMN Sharing Ekonomi

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat, perusahaan milik negara semakin intensif bersinergi melakukan kolaborasi dengan sejumlah BUMN seiring tren sharing economy di era disrupsi. Salah satunya dilakukan oleh PT Pegadaian (persero) berinisiatif mengajak kolaborasi di sektor pemasaran dan penjualan produk dengan sepuluh BUMN yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk, PT Finarya (LinkAja), PT Sang Hyang Sari (Persero), PT Asuransi Jasindo (Persero), Perum Produksi Film Negara, PT BGR (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Perum Bulog.

“Sebenarnya penandatangan kerjasama ini adalah simbol saja karena selama ini kita sudah menjalin kerjasama antar BUMN. Pegadaian sangat terinspirasi semangat sinergi BUMN sehingga hari ini benar-benar diresmikan dalam suatu ikatan. Kalau dalam perkawinan, ya ikatan yang Suci,” kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto di Jakarta, Senin (30/9).

Kolaborasi antara Pegadaian dan 10 BUMN tersebut meliputi pemanfaatan sumber daya, produk, layanan dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Kerja sama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha. Melalui kolaborasi ini, setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing perusahaan sehingga dapat mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence.

“Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi kami dalam membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif dalam era disrupsi bisnis 4.0. Melalui kolaborasi ini, kami dapat membangun nilai tambah pada produk dan layanan kami sebagai BUMN,” tambahnya.

Sebelumnya, PT Pegadaian sudah melaksanakan banyak kerjasama lebih dari 70 instansi BUMN dan swasta di Indonesia baik itu Surabaya, Bandung maupun Medan. Salah satu hal yang menarik dari kolaborasi ini adalah kemudahan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama.

“Yang paling menarik, Pegadaian ditargetkan meraih 12 juta nasabah pada 2019. Namun saat ini, sudah mencapai 12,354 juta nasabah. Tentunya, jumlah nasabah tersebut merupakan pasar yang luar biasa sekali bagi perusahaan BUMN lainnya. Saya yakin sekali dengan berkolaborasi, akan lebih mudah mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN. Jadi kolaborasi merupkan hal yang penting sehingga kita dapat menyelesaikan target dengan lebih cepat, lebih efisien, lebih murah dan lebih mudah tentunya,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Pegadaian, Telkomsel, dan Telkom. Menurutnya kolaborasi tersebut dapat mengoptimalkan potensi sumber daya ketiga perusahaan.

“Kolaborasi ini akan menjadi sebuah wadah dalam memberikan kontribusi positif bagi negara. Karena kami akan mengoptimalkan potensi sumber daya kami,” kata Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini.

Dirinya menilai adanya penandatanganan kerja sama tersebut dapat membuat masing-masing perusahaan semakin berjaya di pasar global. Sehingga dapat bersaing dengan perusahaan di luar Indonesia.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.