Bumntrack.co.id. Jakarta – Sebagai rangkaian HUT Perdana, Holding Industri Pertahanan Indonesia DEFEND ID menggelar Pelatihan Digitalisasi UMK dengan tema “Pengembangan UMK Naik Kelas Melalui Go Digital” di Len Techno Park, Subang. DEFEND ID yang terdiri dari Len Industri sebagai induk holding, PINDAD, PAL, PTDI, dan DAHANA menggelar pelatihan digitalisasi UMK sebagai wujud keberpihakan perusahaan kepada pembangunan lingkungan, sosial dan masyarakat.
“Maka dari itu kami, TJSL DEFEND ID bekerjasama mengoptimalisasikan program pelatihan UMK agar semakin maju di era digitalisasi. UMK di Indonesia memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi negeri ini. Kondisi saat ini, dimana UMK berusaha untuk bangkit setelah pandemi Covid-19, kami TJSL BUMN Industri Pertahanan ingin membantu UMK dengan go digital agar UMK di Indonesia mampu bersaing dan go international,” kata Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Len Industri, Emma Sri Sakti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (1/3/23).
Dalam kegiatan ini, DEFEND ID berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjadi pemateri diantaranya, Budiana Yusuf (kotasubang.com) yang menerangkan tentang “Pembuatan Konten Iklan dan Promosi Produk Melalui Media”, Tanti Sri Gandini (Unit Layanan Pengadaan Pemkab Subang) yang menjelaskan tentang “Pemasaran Produk Melalui E-Katalog Pemerintah”, serta Muhammad Agung (Genpro Pasundan Area) yang membahas “Optimalisasi Pemasaran Produk Melalui TikTok”.
Dalam pemaparannya Budiana menjelaskan secara teknis tentang tata cara pemasaran menggunakan sosial media, dari mulai membuat kemasan yang menarik perhatian konsumen, membuat foto produk, editing video, serta memanfaatkan kanal-kanal e-commerce yang menyediakan fitur live sebagai sarana promosi.
Sementara Tanti menerangkan tentang manfaat katalog lokal bagi penyedia produk, diantaranya dapat melaksanakan transaksi secara elektronik dengan pemerintah, memperluas peluang usaha dan jangkauan pemasaran produk, menekan biaya pemasaran menjadi lebih hemat, menciptakan persaingan usaha yang wajar dan sehat, efektivitas dan efisiensi dalam pencatatan keuangan, serta kemudahan dalam bertransaksi.
Terakhir, Agung menjelaskan kepada para peserta pelatihan tentang peran penting TikTok dalam pemasaran produk saat ini, Agung mengklaim bahwa TikTok dapat menjangkau audiens secara tepat dengan algoritmanya yang canggih, selain itu biaya yang digunakan dalam promosi TikTok juga terhitung rendah bahkan gratis. Saat ini, TikTok juga telah memiliki fitur e-commerce yang memudahkan UMK dan calon pembeli untuk bertransaksi.
Kegiatan ini merupakan kerja bareng TJSL anggota Holding DEFEND ID yang semakin padu berkolaborasi dalam menjalankan program kepedulian dan tanggungjawab sosial. Hal tersebut diaminkan oleh Ketua TJSL DAHANA Eman Suherman.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap akan semakin banyak mitra binaan DEFEND ID yang menembus pasar nasional maupun global. Hal ini bukan isapan jempol belaka, karena beberapa mitra binaan DAHANA telah berhasil menembus pasar internasional, baik UMK yang bergerak di industri kopi, maupun di industri kreatif,” ungkap Eman Suherman.