BERITACSR

Dorong Perluasan Pasar, BRI Kembali Selenggarakan Bazaar UMKM

Bumntrack.co.id. Jakarta – Perluasan pasar produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya produk terbaik yang dihasilkan oleh kawasan perdesaan terus didorong dan ditingkatkan. Oleh sebab itu, sebagai salah satu komitmen dalam pemberdayaan UMKM, BRI kembali menggelar Bazaar UMKM BRILian edisi spesial Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang melibatkan delapan (8) Desa BRILian.

“Kegiatan yang melibatkan Desa BRILian ini ditujukan untuk mendorong penjualan dan memperluas pasar produk unggulan desa baik secara offline maupun online,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari di Jakarta, Sabtu (24/6/23).

Seperti diketahui, program Desa BRILian dihadirkan BRI sejak 2020. Tujuannya adalah untuk mewujudkan ketahanan ekonomi melalui pemberdayaan potensi desa di Indonesia dengan empat kriteria nilai utama yaitu Bumdes aktif, digitalisasi, sustainability dan inovasi.

“Karena Desa BRILian merupakan program pemberdayaan yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul. Melalui semangat kolaborasi, hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujar Supari.

Adapun delapan Desa BRILian yang dilibatkan berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Ke-8 Desa BRILian tersebut yakni Desa Tunjungan (Kabupaten Blora, Jawa Tengah), Desa Paninggaran (Pekalongan, Jawa Tengah), Desa Burong Mandi (Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung), dan Desa Bukit Gajah (Kabupaten Pelalawan, Riau). Selain itu, ada juga Desa Mekarmukti (Kabupaten Garut, Jawa Barat), Desa Pujon Kidul (Kabupaten Malang, Jawa Timur), Desa Girimulyo (Kabupaten Lampung Timur, Lampung) dan Desa Bambang dari (Kabupaten Lamongan, Jawa Timur).

Dalam Bazaar UMKM edisi spesial tersebut, setiap desa membawa produk unggulan yang menjadi potensi terbaik dari daerahnya. Mulai dari buah, teh, madu, jahe, cokelat, bawang goreng dan makanan ringan. Kegiatan Bazaar UMKM BRILian sendiri merupakan kegiatan rutin setiap bulannya yang sudah di mulai sejak 2022.

Menurut Supari, selain pemberdayaan, ajang seperti ini pun menjadi momen untuk melakukan literasi dan inklusi keuangan. “Contohnya, dalam kegiatan ini, BRI memberlakukan mekanisme pembayaran cashless transaction selama proses jual beli produk. Berbagai sistem bayar yang dapat digunakan di antaranya adalah QRIS dan BRImo,” lanjut Supari.

Selain itu, Supari juga menjelaskan literasi dan inklusi sudah secara internal dan menjadi agenda yang masif dilakukan kepada Desa BRILian melalui relationship manager segmen mikro atau biasa disebut Mantri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. BRI mampu meningkatkan inklusi keuangan melalui program pembiayaan di Desa BRILian, serta Mantri BRI dapat melakukan kurasi kepada nasabahnya untuk naik kelas.

“Kemudian program Desa BRILian ini juga menjadi ruang apresiasi untuk Mantri dan desa yang berhasil naik kelas, dan menjadi inspirasi bagi desa lainnya. Serta bagi Mantri agar terus berpacu menjadi financial advisor terbaik bagi desa binaannya,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Back to top button