DPP KA UNSOED Periode 2024-2028 Dilantik di Gedung NUSANTARA V MPR RI

DPP KA UNSOED
E-Magazine Januari - Maret 2025
Sekjend DPP Ka Unsoed Ir. Syamsudin H. Sutarto, MI, MM yg juga CEO BUMN Track menerima penyematan Dari Ketum Dr. Abdul Kholik S.H, M.H yg juga Anggota DPD RI (Foto: Ist)

Jakarta, BUMN TRACK – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (DPP KA Unsoed), Abdul Kholik melantik jajaran pengurus baru untuk periode 2024-2028 di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR MPR RI, Jakarta Rabu (30/10/24).

Pelantikan disaksikan oleh Rektor Unsoed Prof Achmad Sodiq yang juga selaku Ketua Dewan Pembina dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengusung tema “Membangun Kolaborasi dan Memperkokoh Peran Alumni”.

Selain itu hadir pula Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan serta sejumlah sivitas akademika Unsoed Purwokerto.Acara ini dihadiri 100 pengurus DPP KA UNSOED Periode 2024-2028, serta sejumlah alumni Unsoed yang berkiprah di wilayah Jabodetabek. Sebelum acara di mulai, para pengurus dan tamu undangan menikmati Sroto, makanan khas asal Banyumas.

“Pelaksanaan pelantikan bisa berjalan lancar karena bentuk kolaborasi antara pengurus dan alumni Unsoed. Pengurus dan Alumni Unsoed memiliki kemampuan secara profesional dan bisa berkolaborasi, sehingga acara ini berjalan efektif dan efisien. Kami salut dengan komitmen mereka,” kata Ketua Panitia Pelantikan DPP KA UNSOED Periode 2024-2028, Syamsudin Hadi Sutarto yang juga CEO BUMN Track.

Ketua Umum DPP KA UNSOED Periode 2024-2028, Abdul Kholik menjelaskan, pelantikan pengurus ini sebagai komitmen KA UNSOED untuk memberikan bakti pada negeri. Tema “Membangun Kolaborasi dan Memperkokoh Peran Alumni” merupakan komitmen pengurus KA UNSOED untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan masyarakat.

“Penjabaran “Membangun Kolaborasi dan Memperkokoh Peran Alumni”, akan diwujudkan melalui sejumlah program pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan program-program pemerintah,” ujar Abdul Kholik, yang juga Anggota DPD RI (Periode 2024-2029) Dapil Jawa Tengah.

Abdul Kholik yang merupakan Anggota DPD RI untuk periode kedua menambahkan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah membentuk dewan pengurus cabang, termasuk sektor yang mendukung para alumni dan masyarakat.

“Selanjutnya, kami akan melaksanakan berbagai program pendampingan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Harapan kami, segala niat baik ini dapat terwujud dan memberikan manfaat nyata,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unsoed Akhmad Sodiq menyampaikan kegembiraannya dapat hadir langsung dalam pelantikan dan pengesahan DPP KA Unsoed periode 2024-2028. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk mempererat silaturahmi dan mengoptimalkan sinergi dengan para alumni.

“Unsoed kini berusia 61 tahun, sejak didirikan pada 23 September 1963. Saat ini, jumlah mahasiswa telah mencapai 30.300. Hal yang membahagiakan, program studi yang awalnya hanya tiga, kini berkembang menjadi 97 program studi. Selain itu, jumlah guru besar juga telah meningkat hingga mencapai 101 orang,” tutur Akhmad Sodiq selaku Dewan Pembina DPP KA Unsoed.

Menurutnya, perguruan tinggi saat ini memiliki dua amanah penting. Pertama, penyediaan sumber daya manusia yang unggul. Kedua, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Alumni yang sudah solid dapat menjembatani mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan magang dan lainnya.

“Semoga dengan kepengurusan 2024-2028 ini, kita dapat menjadikan Universitas Jenderal Soedirman mampu berkarya secara konkret. Peningkatan tidak hanya terjadi di dunia akademik, tetapi juga pada syarat-syarat yang diperlukan untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi. Tanpa kolaborasi dengan alumni, peran perguruan tinggi tidak akan maksimal,” ujarnya.

Sekjend DPP KA UNSOED Syamsudin H Sutarto yang CEO BUMN Track menyampaikan SK Pengurus DPP KA UNSOED periode 2024-2028

Mantan Ketua MK yang juga menjadi Ketua Dewan Penyantun DPP KA UNSOED, Jimly Asshiddiqie dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan nasional mencerdaskan kehidupan kolektif. Bukan mencerdaskan individu-individu, apalagi cerdas hanya dalam pengertian kognitif.

“Itulah sebabnya, partisipan dalam kegiatan businesspreneur rendah sekali sampai sekarang. Begitu dengar ada lowongan kerja, ngantre panjang sekali. Oleh karena itu, pendidikan di masa depan harus direvolusionersasi, harus diubah besar-besaran cara pandangannya itu. Bagaimana kita menghasilkan alumni-alumni, bukan hanya businesspreneur, tapi socialpreneure, politicalpreneure dan sebagainya. Boleh jadi politisi, tapi politikus yang kreatif yang memimpin, bukan pegawai politik, bukan tukang,” kata dia.

Jimly pun berharap, Unsoed bisa menjadi pelopor di bidang revolusi pendidikan ini. “Apalagi ya kita harus mengikuti petuah, pesan-pesan moral dari Jenderal Sudirman. Kita ini mesti bersemangat untuk maju terus, pantang mundur dan tidak kenal menyerah. Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi tantangan Indonesia emas 20 tahun lagi, dari sekarang mesti kita kerjakan. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri. Harus ada di antara perguruan tinggi kita yang menjadi pelopor,” katanya.

Mantan senator ini mengapresiasi semangat Rektor Unsoed dan semua dekan yang hadir serta mendorong alumni concern soal ini.

“Kayaknya Unsoed punya bakat. Jadi ini bisa juga dikerjakan oleh para alumni. Selama ini, organisasi alumni biasanya kangen-kangenan aja. Tidak salah itu, bagus silaturahmi. Itu kan memperpanjang umur, memperbanyak rezeki. Tapi lebih dari itu, kita harus mengawal pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara. Solidaritas sesama alumni harus saling menopang, supaya kualitas pengabdian kita ke masyarakat, bangsa dan negara, kalau bisa melebihi organisasi alumni yang lain,” katanya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.