Dukung Pariwisata, PLN Tingkatkan Sistem Kelistrikan Lombok dengan SUTT 150 kV Mataram-Incomer
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Mataram-Incomer. Pembangunan proyek dimaksud saat ini telah mencapai 91,62 persen dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2021.
Kehadiran SUTT ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan listrik di Kota Mataram sebagai pusat kota pulau Lombok yang menjadi destinasi wisata andalan Indonesia. Selain itu, kehadiran SUTT ini juga dapat mendukung gelaran Moto GP yang rencananya akan digelar tahun 2021.
“Sebagai pusat kota dari destinasi wisata, keandalan listrik sangat penting demi. Apalagi tahun 2021 direncanakan Lombok akan menjadi tuan rumah Moto GP, maka tidak hanya di sirkuit balap yang listriknya harus andal, tetapi di kota-kota pendukungnya juga harus didukung,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/12).
SUTT Mataram Incomer ini dibangun untuk menghubungkan Gardu Induk (GI) Mataram yang terletak di Bertais dengan GI switching Mataram yang terletak di Jatisela dengan total panjang saluran 25,92 kms dan 40 tapak tower. Saat ini PLN tengah melakukan penarikan kabel konduktor (stringing) pada SUTT 150 kV Mataram Incomer.
Dalam proses penarikan kabel konduktor ini, PLN sinergi dengan TNI dan Polri guna memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan tepat waktu serta sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku, terlebih pada masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Aturan-aturan dan undang-undang yang berlaku menjadi prioritas kami sejak awal proses pelaksanaan pembangunan. Kami diawasi langsung oleh Kejaksaan Tinggi NTB, dan sekarang pun kami berkolaborasi dengan aparat TNI dan Polri, agar pelaksanaan pekerjaan ini berjalan dengan baik,” ucap Yuyun.
Setelah pembangunan fisik selesai, selanjutnya PLN akan melakukan pengujian terhadap SUTT ini sebelum dioperasikan. Pengujian diperkirakan memerlukan waktu selama 14 Hari sampai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB). Ditargetkan SUTT ini akan beroperasi penuh pada April 2021
Saat ini sistem kelistrikan Pulau Lombok memiliki daya mampu mencapai 319 Megawatt (MW) dengan beban puncak mencapai 244 MW, sehingga terdapat cadangan sebesar 75 MW. Dengan tersedianya daya listrik yang cukup, didukung jaringan transmisi dan distribusi yang mumpuni, PLN siap mendukung tumbuhnya pariwisata di Bumi Gora.