Jakarta, bumntrack.co.id – Executive Vice President Perencanaan dan Engineering Konstruksi PLN, Anang Yahmadi mengungkapkan salah satu program yang dilakukan PLN untuk mengembangkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah Daftar Penyedia Terseleksi (DPT).
“Kita punya DPT yang diusahakan dari lokal. Jadi misal anda ingin mensuplai trafo, olinya harus dari perusahaan yang sudah diseleksi. Jadi aman, anda akan berkompetisi dengan teman-teman dari dalam negeri, tidak ada dari luar. Jadi siapapun yang menang, pasti dari dalam negeri,” kata Anang pada diskusi virtual di Jakarta, ditulis Senin (29/3).
Menurut data dari Verifikasi Surveyor, angka serapan TKDN PLN pada tahun 2020 mencapai 40,13 persen. Nilai tersebut berada diatas target yang ditetapkan, yaitu 25 persen. Meskipun begitu PLN masih belum puas dan menargetkan angka capaian 50 persen. “Kita punya roadmap kesana. Itu yang akan disiapkan PLN untuk mencapai TKDN 50 persen. Apakah perlu waktu 5 tahun atau bahkan lebih dari itu,” tambahnya.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi PLN dalam mendukung pengembangan TKDN adalah keterbatasan persediaan raw materials dari dalam negeri. “Seperti Concrete Pole, itu kan tiang listrik saja. TKDNnya 65 persen kan aneh ya. Masa sih (tiang) tidak bisa 100 persen. TKDN itu barang, material dan jasa. Jasa pasti bisa semua, tapi materialnya. Nah itu yang jadi masalah,” tutupnya. (Ihsan Luthfi)
