BERITA

Ekspansi Business LNG, Perta Arun Gas Teken MoU dengan Natuna Eton Energi

Jakarta, Bumntrack.co.id – Perta Arun Gas (PAG) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan PT Natuna Eton Energy terkait kajian pembangunan fasilitas LNG storage di Kilang LNG Arun. Hal tersebut dilakukan guna mendukung peluang bisnis LNG Hub dan Pemenuhan pasar LNG Wilayah Cina dan Asia Tenggara.

“Hal ini tentu merupakan potensi besar dalam pengembangan bisnis PAG dan juga sesuai dengan visi PAG, yaitu Menjadi Perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia. Kami berharap ditahap awal pelaksanaan Kajian meliputi aspek teknis dan komersial dapat terselesaikan dalam jangka waktu selama 6 bulan ke depan,” kata President Director PAG, Arif Widodo di Jakarta, Selasa (20/10).

Menurutnya, kerja sama ini dilakukan sesuai dengan program business plan yang ditetapkan oleh PAG. nantinya Natuna Eton Energy ini akan melakukan kajian dan menyiapkan data potensi pasar termasuk komitmen dengan potensial LNG Offtaker (buyer). “Hal ini juga merupakan langkah awal untuk menuju ke tahapan proyek dan proses konstruksi yang akan dilakukan oleh Natuna Eton Energy,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Natuna Eton Energy Alfiansyah Syahbirin Syafe’i optimistis kajian ini dapat terselesaikan sesuai tatawaktu. “Dalam kerjasama ini, Natuna Eton Energy juga bertugas untuk mencari calon buyer. Natuna juga telah memperoleh komitmen awal dengan sejumlah pembeli dari China, Myanmar dan Thailand,” terangnya.

Pjs. VP Corporate Strategic Planning & Business Development PAG, Surkani Manan menjelaskan bahwa setelah ada kajiannya, rencana pembangunan dua tanki penyimpanan LNG ini sebagai langkah ekspansi PAG dalam pengembangan bisnis LNG Hub dengan fasilitas sebagai Pusat Logistic Berikat dan sebagai upaya dalam peningkatan utilisasi sejumlah asset ex kilang LNG Arun.

“Terkait dengan rencana ekspansi pembangunan dua Tangki penampungan LNG, Perta Arun Gas memproyeksikan proyek dapat kelar dalam 2,5 tahun kedepan pasca kajian yang dijadwalkan selama 6 bulan sejak Oktober ini,” jelas Surkani.

Artikel Terkait

Back to top button