Electricity Connect 2025 Hadirkan Ragam Teknologi Pendukung Ekosistem Energi Hijau

E-Magazine Agustus - September 2025

Pameran di Electricity Connect 2025 menghadirkan berbagai terobosan teknologi rendah emisi termutakhir untuk mendukung transisi energi Indonesia. Pameran ini diikuti oleh total 94 exhibitor dari berbagai perusahaan di bidang industri terkait ketenagalistrikan dan ekosistem hijau.

Salah satu exhibitor terbesar dalam pameran ini, PLN Nusantara Power, menghadirkan inovasi terbarunya yaitu Bio-CNG (bio-compressed natural gas) yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk pembangkit gas.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menjelaskan, Bio-CNG tersebut diolah dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME). Ia menekankan kalau Bio-CNG telah terbukti mampu menggantikan sebagian kebutuhan bahan bakar pembangkit di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Belawan pada Agustus 2025.

“POME punya potensi merusak lingkungan. Tentu saja dengan terobosan Bio-CNG ini, kami tak hanya mampu memanfaatkan limbah, tetapi juga menjaga lingkungan itu sendiri. Inovasi ini akan kami dorong untuk terus berkelanjutan,” jelas Ruly.

Sementara PT Friendcom Tech Indonesia hadir dalam pameran Electricity Connect 2025 membawa berbagai produk terbarunya di bidang komunikasi. Chief Marketing Officer Asia Pacific PT Friendcom Tech Indonesia, Agus Dwi Suryono, menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus untuk mengembangkan produk canggih untuk mendukung berbagai kebutuhan komunikasi di era transisi energi.

Produk andalan Friendc0m adalah alat komunikasi wireless, power consumption information collection, distribution automation, vehicle charging power supply, hingga multi meter detection. Produk mereka difokuskan untuk melayani berbagai kebutuhan IoT yang krusial dalam pengembangan ekosistem hijau.

“Kami menerima penghargaan sebagai Best Solution Communication di Electricity Connect 2025. Kami bangga dengan ini dan ingin menunjukkan bahwa kami sangat mengerti kebutuhan transisi energi di Indonesia. Solusi komunikasi yang kami berikan dampak teknologinya sangat luar biasa, khususnya untuk mendukung pengembangan Smart City dan Green Economy,” ujar Agus.

Sekretaris Jenderal MKI selaku Ketua Panitia Pelaksana Electricity Connect 2025, Arsyadany G. Akmalaputri, mengatakan bersyukur atas banyaknya inovasi teknologi rendah emisi yang dihadirkan para exhibitor di pameran Electricity Connect 2025. Hal ini menunjukkan bahwa agenda besar transisi energi telah menjadi upaya bersama di setiap pemangku kepentingan energi.

“Berbagai inovasi produk yang ditampilkan dalam pameran ini menunjukkan adanya progress yang masif dalam pengembangan teknologi rendah emisi. Tentu berbagai inovasi yang telah ada ini perlu terus didorong agar manfaatnya bisa dirasakan oleh publik yang lebih luas, dan pameran ini adalah sebagian dari upaya MKI untuk mewujudkan hal itu,” kata Arsyadany.

Sedangkan khusus untuk sektor ketenagalistrikan, pameran Electricity Connect 2025 menampilkan semua jenis teknologi pembangkit. Mulai dari pembangkit konvensional berbahan bakar fosil, hingga pembangkit yang berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dari sumber energi hidro, panas bumi, surya, angin, dan energi laut. Selain itu, ditampilkan juga teknologi pintar seperti smart grid, distributed power generation, digitalisasi energi, dan energy storage system.

“Inovasi teknologi menjadi salah satu pilar penting transisi energi. Teknologi rendah emisi yang canggih dan efisien adalah enabler untuk kita menciptakan ekosistem energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkas Arsyadany.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.