Empat Strategi SMF Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Jakarta, Bumntrack.co.id – Direktur utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa untuk penugasan sebagai SMV, SMF juga aktif dalam merealisasikan Program Penurunan Beban Fiskal. Program Penurunan Beban Fiskal direalisasikan melalui pemberian dukungan kepada Pemerintah dalam program KPR FLPP. SMF berperan dalam mengurangi beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90 persen.
“Pada tahun 2020 ini, Perseroan akan berfokus dalam mendukung pemerintah pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor perumahan, melalui beberapa upaya yaitu, Pertama, tetap konsisten menyalurkan dukungan pendanaan jangka panjang pada Program FLPP. Kedua memberikan relaksasi untuk Pembiayaan Homestay bagi masyarakat pemilik homestay melalui Program Kemitraan Perseroan,” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo ditulis Selasa (28/7).
Selain itu, rencana strategis SMF yang ketiga yaitu turut berinvestasi pada Surat Berharga Negara. Keempat, memperserat sinergi dengan lembaga/institusi dibawah kementerian keuangan pada kegiatan sosial terhadap masyarakat yang terkena dampak COVID-19, serta melaksanakan penugasan-penugasan khusus yang diberikan oleh Pemegang Saham.
Untuk diketahui, sepanjang semester I/2020, SMF telah menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp4,2 triliun atau 32,23 persen dari target tahun 2020. Secara kumulatif, total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2020, mencapai Rp66,25 triliun yang terdiri dari pembiayaan sebesar Rp53,99 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp12,15 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp106 miliar. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1.039.532 debitur KPR yang tediri dari 77 persen pembiayaan, 22,59 persensekuritisasi dan 0,08% pembelian KPR.
Selain itu, total aset SMF sampai dengan Semester I Tahun 2020 ini mencapai Rp29,32 triliun, naik 39,57 persen dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp21,00 triliun. Adapun laba bersih di Semester I tahun 2020, mencapai Rp242,53 miliar naik 0,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp241,03 miliar.