Erick Thohir Soroti Pendapatan Rp 210 T, Mayoritas dari 15 BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan pendapatan perusahaan pelat merah hanya didominasi oleh segelintir saja. Padahal total BUMN ada 142.
Dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI, Erick menjelaskan, pendapatan BUMN bisa mencapai Rp 210 triliun. Namun 76% disumbangkan oleh 15 perusahaan saja.
“Kalau kita lihat dari pendapatan yang bisa dihasilkan BUMN kurang lebih Rp 210 triliun tapi 76% lebih banyak dari 15 perusahaan saja. Nah ini yang tentu kita perlu antisipasi ke depan,” kata dia di Ruang Rapat Komisi VI, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Sebanyak 15 BUMN yang berkontribusi paling besar memberikan pemasukan perusahaan pelat merah di antaranya bergerak di bidang perbankan, telekomunikasi, serta minyak dan gas (migas).
Di era disrupsi ini, daya saing serta tantangan menjadi lebih lebih tinggi dari sebelumnya karena kemajuan teknologi yang begitu pesat. Menurut Erick kondisi tersebut pun bakal berpengaruh kepada sektor perbankan.
Baca juga: Erick Thohir Siapkan 12 Nama Calon Deputi dan Sesmen
“Ketika bicara era disrupsi seperti ini, yang namanya industri perbankan sendiri 10 tahun ke depan juga kita tidak tahu gimana nasibnya dengan yang namanya e-payment dan lain-lain,” ujarnya.
“Ini lah kenapa pada rapat kerja berikut, awal tahun depan kami bisa diberi kesempatan bagaimana kita memperlihatkan strategi jangka menengah daripada BUMN dan tentu jangka panjangnya,” tambah Erick.