Gelar RUPSLB, BRI Rombak Jajaran Direksi

E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 17 Desember 2025.

RUPSLB yang diselenggarakan di Kantor Pusat BRI Jakarta dan dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi BRI menyetujui tiga mata acara rapat, yakni Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, Pendelegasian Kewenangan Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026, serta Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Pada agenda ketiga, RUPSLB menyetujui perubahan susunan Pengurus Perseroan sebagaimana telah ditetapkan, sehingga susunan Direksi dan Komisaris perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo

Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Parman Nataatmadja

Komisaris: Helvi Yuni Moraza

Komisaris: Awan Nurmawan Nuh

Komisaris Independen: Lukmanul Khakim

Komisaris Independen: Edi Susianto

Direksi

Direktur Utama: Hery Gunardi

Wakil Direktur Utama: Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari*

Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya

Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris Y.S

Direktur Treasury and International Banking: Farida Thamrin

Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya

Direktur Network and Retail Funding: Aquarius Rudianto

Direktur Information Technology: Saladin Dharma Nugraha Effendi

Direktur Operations: Hakim Putratama

Direktur Legal and Compliance: Mahdi Yusuf*

Direktur Manajemen Risiko: Ety Yuniarti*

Direktur Finance and Strategy: Achmad Royadi*

Direktur Consumer Banking: Aris Hartanto*

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan kinerja Perseroan menunjukkan tren yang konsisten menuju capaian akhir tahun yang solid. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan diupayakan dapat berada dikisaran guidance tahun 2025 Perusahaan, dengan tetap mempertimbangkan kondisi makroekonomi global dan domestik. Sementara kualitas Aset diperkirakan tetap berada pada level yang terkendali.

Adapun, BRI mencatatkan kinerja keuangan yang terjaga hingga Triwulan III Tahun 2025, ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta pengelolaan risiko yang pruden. Secara konsolidasian, total aset Perseroan meningkat menjadi Rp2.123 triliun, didorong oleh pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan sebesar 6,26% secara tahunan (year on year/yoy).

Dari sisi pendanaan, Perseroan mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.475 triliun, tumbuh 8,25% yoy yang sebagian besar terbentuk dari dana murah (giro dan Tabungan) dengan komposisi 67,7%, sehingga mendukung efisiensi biaya dana Perseroan.

Kualitas aset Perseroan tetap terjaga, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang berada pada level 3,1%, dengan NPL Coverage mencapai 183,1%. Hal ini mencerminkan kehati-hatian Perseroan dalam mengelola risiko kredit di tengah dinamika perekonomian.

Dari sisi funding, struktur DPK diproyeksikan masih ditopang oleh dana murah dengan rasio Current Account & Saving Account (CASA) yang mendukung efisiensi biaya dana secara berkelanjutan. Adapun profitabilitas diperkirakan tetap terjaga sejalan dengan kinerja asset

“Dari sisi profitabilitas, laba bersih konsolidasian Perseroan tercatat sebesar Rp41,23 triliun, didukung oleh capaian Return on Asset (ROA) sebesar 2,7% dan Return on Equity (ROE) sebesar 17,0%. Sementara itu, tingkat permodalan Perseroan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasi dan bank only masing-masing sebesar 25,4% dan 23,0%, yang memberikan ruang memadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang”, ungkap Hery Gunardi.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.