Tangerang, Bumntrack.co.id – Dewan Komisaris Garuda Indonesia bergerak cepat menetapkan Fuad Rizal sebagai Plt. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Disamping itu, Fuad juga melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Penyampaian Surat Keterangan (SK) Dewan Komisaris No. DEKOM/SKEP/011/2019 tertanggal 5 Desember 2019 tersebut dilakukan hari ini, Jumat (6/12).
Penetapan Fuad sebagai Plt Dirut Garuda Indonesia tersebut berkaitan dengan kebijakan Kementerian BUMN yang membebastugaskan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara sejak 5 Desember 2019. Demikian rilis dari VP Corporate Secretary PTGaruda Indonesia (Persero) Tbk., M . Ikhsan Rosan.
Penetapan Fuad Rizal Sebagai Plt. Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut berlaku hingga dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia dalam waktu dekat. Sebagai Plt. Direktur Utama , Fuad memastikan kegiatan bisnis dan operasional akan tetap berjalan sesuai dengan rencana kerja perseroan.
“Selanjutnya Garuda Indonesia akan melaksanakan hal-hal terkait dengan pelaksanaan RUPSLB sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan terkait lainnya,” demikian dalam rilis tersebut.
Garuda Indonesia turut menegaskan bahwa Perseroan akan melakukan evaluasi secara berkesinambungan dalam proses bisnis yang berjalan serta berkomitmen untuk terus mengedepankan dan melaksanakan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dengan mematuhi aturan yang berlaku.
Seperti diberitakan, Ari Askhara terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson tahun 1972 tersebut seharga Rp 800 jutaan dan dua sepeda lipat Brompton yang diperkirakan seharga Rp50 juta hingga Rp60 juta per unit. Potensi total kerugian negara mencapai Rp 532 juta hingga Rp1,5 miliar. (*)
