BERITA
Trending

HIG Bakal Lakukan Corporate Rebranding

PT Hotel Indonesia  Group (PT HIG) yang merupakan Holding BUMN Hotel tengah melakukan transformasi dan bakal melakukan corporate rebranding pada 22 Maret 2021. Salah satunya dengan meluncurkan logo baru.  Transformasi tersebut bertujuan  mendongkra bisnis agar lebih baik kedepannya.

Selain itu,  PT HIG akan lebih berfokus sebagai  holding operator dari  semua  hotel milik BUMN.  Saat ini  baru terdapat 22 hotel milik BUMN yang kepemilikan akan bergabung dalam Wika Reality sebagai  anak usaha PT HIG. Langkah ini merupakan strategi bentuk percepatan agar hotel-hotel BUMN lebih hadir di masyarakat Indonesia dengan layanan terbaik, terutama pada  lokasi destinasi wisata dengan kualitas gedung dan hotel lebih baik. Untuk itu hotel-hotel BUMN pun sudah banyak yang direnovasi. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Hotel Indonesia Group (HIG), Iswandi Said.

Iswandi menambahkan, sebelumnya  PT HIG menangani dari sisi  ownership dan  operatorship, kini lebih fokus kepada operatorship yang dijalankan melalui   anak usahanya yakni   PT Hotel Indonesia Natour (PT HIN).  

“Strategi corporate rebranding  juga  untuk menegaskan bahwa Indonesia memiliki holding hotel operator  yang mengusung kearifan lokal dan mengembangkan Indonesian hospitality bertaraf internasional. Kami mengembangkan keunikan setiap daerah dengan standar internasional,” jelas  Iswandi dalam virtual media visit dengan BUMN Track pekan lalu.

Tak hanya itu.  Upaya rebranding  juga dilakukan pada hotel-hotel  yang berada di bawah PT HIG berdasarkan kelas bintang lima, bintang empat dan bintang tiga. Untuk hotel BUMN yang berbintang lima, ke depannya akan mengusung branding baru.

HIG juga men-support semua destinasi yang berada di Indonesia  seperti yang sudah dicanangkan pemerintah. Adapun  dari segi amenitas, HIG mengoperasikan hotel, baik hotel milik sendiri, BUMN lain maupun hotel swasta yang sudah bergabung dengan  HIG.

Terkait target Kemenparkeraf yang bertekad mengembankan pasar wisatawan nusantar (winus), Iswandi menegaskan, HIG mendukung target tersebut. “Kami di HIN dan HIG sama sama membidik market wisatawan  nusantara. Kami menyesuaikan service dan produk dengan tarif yang kompetitif  untuk market wisatawan nusatara,” tukas Iswandi. 

Yang penting, lanjut dia,  hotel-hotel yang bergabung dalam HIG tidak ada yang tutup selama pandemi.  Hotel  dibawah HIG tetap buka, terlebih setelah vaksinasi dijalankan. Di sisi lain, ternyata  customer mencari hotel  HIG  yang  dapat menerapkan protokol  kesehatan dengan baik selama Covid-19. (Eko Mardi)

Artikel Terkait

Back to top button