HIPMI-Krakatau Steel Teken MoU Bangun Kemandirian Industri Baja Nasional
Jakarta, Bumntrack.co.id – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Mardani H. Maming melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim dalam kolaborasi membangun kemandirian industri baja nasional. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara BUMN dan swasta untuk memajukan industri baja nasional melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa dan produk yang dimiliki baik oleh HIPMI maupun Krakatau Steel.
“HIPMI sangat mengapresiasi Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim yang juga senior HIPMI, berhasil membawa Krakatau Steel menjadi jauh lebih baik. Hal itu terlihat dari laporan keuangan semester satu, profit dan usaha-usaha menekan efisiensi yang sudah dilakukan Krakatau Steel dalam satu tahun ke belakang. Ini merupakan terobosan Krakatau Steel setelah 8 tahun merugi,” kata Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming di Jakarta, Selasa (28/7).
Dirinya berharap kerjasama ini dapat melindungi dan mendukung kemajuan industri baja nasional. Salah satunya dengan sinergi BUMN dan juga proyek-proyek pemerintah. Terutama untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri agar menggunakan produk baja yang dihasilkan manufaktur nasional. Selain itu, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi. Tapi, hal-hal kecil seperti pemerintah tidak membuat regulasi untuk anak muda berani menjadi pengusaha, sehingga anak muda tidak diberi kesempatan oleh pemerintah.
“Kalau tidak ada regulasi atau ruang lingkup, mau jadi pengusaha takut, modal susah persaingan ketat. Kalau kita tidak membuat regulasi untuk anak muda, era bencana bonus demografi yang kita hadapi. Karena kita tidak mempersiapkan anak muda kalau tidak dibuat regulasinya, tidak ada masa transisi. Anak muda harus diberi kesempatan,” jelasnya.
Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan bahwa pihaknya akan menciptakan sinergi yang harmonis dengan semua pihak untuk mendayagunakan potensi yang ada agar dapat memberikan kebaikan pada industri baja nasional.
“Krakatau Steel membuka kesempatan untuk pihak swasta khususnya pengusaha muda untuk bisa kolaborasi dengan Krakatau Steel sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN,” jelas Silmy.
Selain kerjasama yang tertuang dalam penandatangan (MoU) antara HIPMI dan Krakatau Steel dalam membangun kemandirian industri baja untuk memajukan usaha kecil, menengah (UMKM) dan industri baja nasional, Krakatau Steel pun melakukan program hilirisasi yang sudah dimulai beberapa waktu lalu.
“Inovasi bisnis yang dilakukan Krakatau Steel dalam masa pandemi Covid-19 seperti memproduksi baja ringan merk KS juga merupakan suatu hal yang luar biasa. Krakatau Steel masuk ke hilirisasi produk tanpa mematikan pemain swasta, malah bekerjasama,” tuturnya.
Kemudian, Silmy menambahkan, dirinya berbahagia pernah menjadi bagian dari HIPMI. Dia mengaku, diberi banyak kesempatan dan dibina banyak orang saat bergabung di HIPMI.
“Ini hal yang baik, ini menjadi hutang buat saya untuk mendorong rekan-rekan yang lebih muda untuk bisa menjadi pejuang-pejuang tangguh. Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi ini dan saya merespon positif, semangat untuk kita bisa saling mensupport. Niat baik industri baja dan kebutuhan infrastruktur, serta kebutuhan-kebutuhan akan pembangunan industri ke depan ini, bila Krakatau Steel bisa bersinergi dengan HIPMI di seluruh Indonesia tentunya saling mensupport,” tutupnya.