HNSI dan BP Tapera Sinergikan Langkah Strategi Wujudkan Sejuta Rumah Nelayan Pesisir

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang dipimpin oleh Ketua Umum Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, didampingi oleh Sekjen Anton Leonard, Staf Ahli Ketum Djoko Sungkono, Wakil Sekjen H.M. Faisal Manaf, serta Bendahara Umum Dewi Angraeni, mengadakan pertemuan strategis dengan Deputi Komisioner BP Tapera, Doddy Bursman, beserta Direktur Pembiayaan dan Tim Teknis BP Tapera di Resto Lawuh Mbah Uti, Jl. Kadupugur 1, Cikeas Udik, Kabupaten Bogor.

Pertemuan ini menjadi tindak lanjut nyata dari komitmen bersama mendukung program nasional pembangunan 3 juta unit rumah, dengan fokus khusus 1 juta unit rumah untuk anggota nelayan HNSI di wilayah pesisir.  Agenda rapat sebelumnya HNSI dengan Kementerian Hukum.

“Kami percaya bahwa nelayan yang kuat adalah nelayan yang sejahtera. Dan kesejahteraan itu dimulai dari hak dasar atas perumahan yang layak. Inisiatif pembangunan satu juta rumah ini bukan hanya proyek fisik, tetapi tonggak peradaban baru bagi masyarakat pesisir. HNSI akan terus mengawal implementasi program ini hingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para nelayan di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum HNSI, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (2/5/25).

Guna mendukung realisasi teknis di lapangan, program ini akan digerakkan melalui Induk Koperasi Nelayan Sejahtera (INKONERA), yang telah memiliki jaringan Koperasi Primer aktif di berbagai wilayah pesisir. Dalam pertemuan ini, INKONERA diwakili oleh Sekretaris Winarso HS dan Bendahara Hengky Effendi serta didampingi Para Manager INKONERA, Dian Kurnia Muldani dan Fil A Barian.

Kehadiran INKONERA dinilai strategis, karena mampu melakukan mobilisasi dan edukasi kepada anggotanya, yang mayoritas memiliki penghasilan antara Rp8 juta hingga Rp10 juta per bulan, agar lebih aktif dan siap untuk menjadi pemilik rumah melalui skema pembiayaan Tapera.

“BP Tapera siap berkolaborasi dengan HNSI dan koperasi nelayan untuk memastikan para nelayan memperoleh akses terhadap pembiayaan perumahan yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini adalah bentuk konkret dari kehadiran negara untuk rakyat, khususnya nelayan sebagai salah satu garda ekonomi bangsa,” kata Deputi Komisioner BP Tapera, Doddy Bursman.

Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan bersama untuk menyusun roadmap pelaksanaan yang mencakup verifikasi data penerima, penentuan lokasi, skema pembiayaan, dan pendampingan koperasi terhadap anggotanya.

Dalam waktu yang sama Ketua INKONERA dan juga selaku anggota Dewan Pakar BUMN Track, Imam Supriyadi menyampaikan pesan  bahwa koperasi nelayan siap menjadi motor penggerak program ini.

“INKONERA sebagai wadah ekonomi nelayan memiliki jaringan primer yang kuat. Kami mampu melakukan mobilisasi dan pendampingan kepada anggota, khususnya nelayan dengan penghasilan antara 8 hingga 10 juta per bulan, untuk dapat memiliki rumah melalui skema pembiayaan BP Tapera yang terjangkau dan berkelanjutan,” kata Imam Supriyadi.

Dengan sinergi antara HNSI, BP Tapera, dan INKONERA, diharapkan program “Satu Juta Rumah untuk Nelayan” dapat segera diwujudkan sebagai solusi konkrit dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir Indonesia.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.