Idul Fitri Kondisi Pandemi, Pertamina Pastikan Stok BBM di Kalsel Aman
Jakarta, Bumntrack.co.id – Selama pandemi Covid-19, pemakaian BBM untuk semua jenis di wilayah Kalimantan Selatan turun kisaran 10 hingga 15 persen dari kondisi normal sekitar 4.000 KL.
“Berkurangnya pemakaian ini terjadi untuk semua jenis BBM baik gasoline dan gasoil,” kata Integrated Terminal Manager Banjarmasin , F. Moris Wungubulen dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (20/5).
Meski kebutuhan solar untuk industry lebih tinggi sekitar 50 persen dari pemakaian ritel atau kendaraan bermotor, pemakaian BBM jenis solar juga terpengaruh berkurang. Salah satu penyebab berkurangnya pemakaian adalah, aktivitas masyarakat terhenti akibat pandemi covid-19, sehingga hal itu menyebabkan turunnya permintaan akan BBM.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM, stok sangat cukup hingga 13 hari ke depan. “Kebutuhan BBM hingga lebaran bahkan setelahnya masih sangat cukup, sehingga masyarakat atau konsumen tidak perlu khawatir, tidak ada potensi mengganggu beribadah bulan puasa dan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah (24 Mei),” jelasnya.
Terkait pendistribusian BBM ke daerah-daerah pesisir, seperti Tanah Bumbu dan Kotabaru, semuanya tidak ada masalah “Bahkan di Kotabaru sudah ada terminal induk, kita di Banjarmasin saja mengambil BBM ke Kotabaru menggunakan kapal. BBM di terminal induk itu juga untuk suplai kebutuhan nasional dan internasional. 90 persen, BBM di terminal induk di suplai ke Banjarmasin,” pungkasnya.