BERITA

Indonesia Power dan BNPT Kolaborasi Pemberdayaan Eks Napiter Manfaatkan Pupuk Berbahan Baku FABA

Bumntrack.co.id. Pandeglang – Indonesia Power kembali wujudkan komitmen dalam manfaatkan material abu sisa pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) untuk kesejahteraan masyarakat. Baru ini melalui PLTU Banten 2 Labuan Operation Maintenance Services Unit (OMU), Indonesia Power manfaatkan Faba dengan menggandeng para mantan narapidana terorisme (napiter) yang tergabung dalam sebuah koperasi Bina Insaf Mandiri yang merupakan binaan Densus 88 Polri. Hal ini selaras dengan program Deradikalisasi berbasis kesejahteraan bagi para eks narapidana terorisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Ini merupakan hal baru namun sangat penting bagi kami, masalah kebangsaan yang fundamental namun erat kaitannya dengan ekonomi dan kesejahteraan sekaligus juga dengan humanisme. Kami merasa terlindungi karena adanya dukungan dari BNPT, Densus 88 Polri dan juga dari Mathla’ul Anwar sendiri, karena memberdayakan eks napiter yang mungkin masih ada stigma tertentu di masyarakat ini adalah tantangan baru untuk kami,” kata Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi saat menghadiri kegiatan bersama BNPT di Yayasan Mathla’ul Anwar, Pandeglang, Banten, Kamis (11/8/22).

Ahsin menambahkan pemanfaatan Faba ini merupakan salah satu media untuk mendorong perkembangan Koperasi, UMKM maupun sejenisnya untuk menjadi penghasil produk turunan Faba baik itu dalam bentuk bahan baku konstruksi maupun pupuk yang berguna untuk pertanian maupun perkebunan.

“Indonesia Power selalu berupaya manfaatan Faba untuk kesejahteraan masyarakat baik melalui Koperasi, UMKM maupun sejenisnya karena manfaat Faba ini sangat banyak, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku konstruksi bangunan, juga dapat dapat dimanfaatkan sebagai pupuk npk organik yang tentunya berguna untuk pertanian maupun perkebunan,” tambah Ahsin.

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan upaya pemanfaatan Faba yang melibatkan Eks Napiter ini dinilai tepat sasaran, karena Indonesia Power yang merupakan Badan Usaha Milik Negara ini mempunyai kewajiban untuk mewujudkan Visi Kepala Negara yang dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu berdaulat, mandiri, maju dan tentunya saling bergotong royong. Selain itu itu Boy Rafli juga menyampaikan.

”IP disini yang merupakan BUMN, juga untuk mewujudkan Visi Kepala Negara yang dalam hal ini Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden untuk menjadi warga yang berdaulat, mandiri, maju dan saling bergotong royong.” kata Boy rafli.

“Nah untuk konsepnya, kita kerjasamakan dengan mendirikan koperasi, dan mitra yang saat ini sudah berjalan dengan Mathla’ul Anwar ini adalah Indonesia Power, jadi kami hanya melanjutkan saja, memformalisasikan hal-hal yang sudah dikerjakan selama ini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (MA), Embay Mulya Syarief mengatakan bahwa dengan Indonesia Power telah ada kesepakatan untuk bekerjasama, tidak sebatas denga neks napiter namun juga dengan unsur masyarakat lainnya yang membutuhkan. “Kami kebetulan dengan Indonesia Power sudah melakukan MoU, namun tidak terbatas hanya dengan memberdayakan eks napiter, namun juga masyarakat umum lainnya yang membutuhkan,” ujar Tokoh Masyarakat yang akrab disapa Haji Embay.

“Dengan dukungan BNPT, Densus 88 dan juga Indonesia Power kami telah bekerjasama dalam pemanfaatan Faba ini, mulai dari bahan bangunan sampai dengan pupuk untuk tanaman dan alhamdulillah hasilnya sangat baik, ini sejalan dengan program pemerintah yang sangat fokus terhadap produkfitas petani,” pungkasnya.

Untuk menjadi pupuk, Faba diolah dengan teknologi mikroba yang merubah Faba menjadi pupuk npk organik. Teknologi ini merupakan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan sebagai perwujudan metode ekonomi sirkular secara nyata.

Artikel Terkait

Back to top button