Ini Strategi PTBA Kurangi Ketergantungan Batubara

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, PT PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN pertambangan MIND ID akan mengurangi pendapatan dari ketergantunnya pada batu bara. PTBA menyiapkan beberapa langkah dan strategi untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Transformasi ini dilakukan untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Destinasi pertama PTBA adalah menjadi perusahaan berbasis bisnis energi pada tahun 2026 dengan target pendapatan dari sektor energi sebesar 50 persen dan bisnis batu bara 50 persen,” kata Direktur Utama PTBA, Suryo Eko di Jakarta, Jumat (10/12).

PTBA juga akan meneruskan proyek hilirisasi batu bara dan pengembangan industri kimia kawasan ekonomi khusus di Tanjung Enim, Sumatera Selatan sebagai area untuk pengembangan bisnis. “Kami juga akan menjalankan carbon management program yaitu integrasi target pengurangan karbon dalam operasional pertambangan PTBA,” ungkapnya.

PTBA telah menetapkan tiga strategi dalam lima tahun ke depan yaitu pertama, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan. Kedua, proyek hilirisasi batu bara dan chemical industry development dengan menyiapkan kawasan ekonomi khusus di Tanjung Enim, Sumatera Selatan sebagai area untuk pengembangan bisnis. Ketiga, Carbon Management Program yaitu integrasi target pengurangan karbon dalam operasional pertambangan PTBA Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan PTBA.

Beberapa Portofolio PTBA di sektor energi baru dan terbarukan antara lain pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan bekas tambang dan masyarakat. Antara lain, PLTS Bandara Soekarno Hatta bersama AP2 PLTS Bandara Soekarno Hatta beroperasi pada bulan Oktober 2020. PLTS ini terdiri dari 720 solar panel dengan kapasitas 241 kilowatt peak (kWp).

“PLTS Irigasi Pesawaran- Lampung (CSR) beroperasi di tahun 2020 dengan kapasitas 35 kWp dan 140 keping panel surya. PLTS ini bisa membuat pompa irigasi mengaliri air hingga 167 hektar lahan,” terangnya.

PLTS Irigasi Talawi, Sawahlunto (CSR) Beroperasi sejak tahun 2019 dengan kapasitas 16,5 kWp. PLTS untuk melistriki pompa irigasi yang mengaliri 62 hektar lahan sawah. Selain itu, PLTS Irigasi Tanjung Raja – Muara Enim (CSR), beroperasi sejak tahun 2020 dengan kapasitas PLTS 16,5 kWp dan menggunakan 140 keping panel surya. PLTS Yayasan Az-Zawiyah Ogan Ilir – Sumsel (CSR), beroperasi pada tahun 2020 dengan kapasitas 6 kWp. Listrik sepenuhnya dimanfaatkan untuk kebutuhan kegiatan pendidikan dengan penerima manfaat sebanyak 1.921 orang

PTBA juga berencana membangun proyek PLTS Pasca Tambang di PLTS Ombilin – Sumatera Barat dengan kapasitas bertahap sampai dengan 200 MW, PLTS Tanjung Enim- Sumatera Selatan dengan kapasitas bertahap sampai dengan 200 MW kemudian PLTS Bantuas – Kalimantan Timur dengan kapasitas bertahap sampai dengan 200 MW.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.