BERITA

Ini Upaya Jasa Marga Berikan Kenyamanan di Tol Japek II Elevated

Jakarta, Bumntrack.co.id – Sejak beroperasi tanpa tarif selama kurang lebih 11 bulan, Jasa Marga terus memperbaiki tingkat kenyamanan pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Japek II Elevated). Salah satunya dengan melakukan pekerjaan penyempurnaan sambungan jembatan atau expansion joint di sejumlah titik jalan tol tersebut.

“Hingga saat ini, perbaikan expansion joint telah mencapai 14 titik. Perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan elevasi (ketinggian) dengan mengganti atau menambah lapisan penyambung agar tiga elemen aspal, beton transisi, dan karet expansion joint dapat mencapai elevasi yang nyaman saat dilewati,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha Jasa Marga pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Vera Kirana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (11/11).

Selain itu, berbagai pelayanan keselamatan di jalan tol ini, yaitu dengan adanya 4 konsep emergency plan yaitu 8 Emergency Opening (bukaan median), 4 Emergency Bay (lajur darurat), 8 Emergency Access (tangga darurat) dan 2 Emergency Exit (akses keluar darurat) sebanyak 1 lajur di masing-masing jalur arah Jakarta dan arah Cikampek.

“Untuk Emergency Opening yang dilengkapi dengan Emergency Access sudah 100% selesai dilaksanakan. Saat ini kami tengah membangun empat Emergency Parking Bay sebagai tempat berhenti darurat pengguna jalan, progres fisiknya sendiri telah mencapai 45%. Sedangkan untuk Emergency Exit masih dalam tahap desain pembangunan. Pelayanan di jalan tol ini juga dilengkapi dengan armada operasional, yaitu mobil derek, patroli jalan raya, patroli layanan jalan tol, rescue, dan ambulance sehingga pengguna jalan tol merasa aman dan nyaman,” tambahnya.

Sebagai gambaran, Vera menjelaskan jika dioperasikan secara terpisah, tarif untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mencapai Rp1.250/Km sehingga pengguna jalan harus membayar tarif jalan tol ini sebesar Rp47.500.

“Jadi, untuk pengguna jalan jarak jauh pengguna kendaraan Golongan I (Wilayah 4), harus membayar dua tarif sekaligus, yaitu tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sebesar Rp47.500,- dan tarif Jakarta-Cikampek sebesar Rp15.000, sehingga total tarif untuk kendaraan Golongan 1 adalah Rp62.500,-“ terangnya.

Mengenai skema pentarifan dari keseluruhan wilayah, Vera menjelaskan bahwa pemberlakuan tarif terintegrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated berdampak pada 3 dari total 4 wilayah pentarifan yang telah dijelaskan sebelumnya.

“Dapat dilihat, di Wilayah 3 tidak terdapat perubahan tarif, namun ada perubahan wilayah untuk Karawang Timur. Sebelumnya Karawang Timur masuk di Wilayah 3, setelah penerapan tarif terintegrasi ini, Karawang Timur masuk di Wilayah 4 sehingga mengalami perubahan tarif,” jelasnya.

Sementara itu, Regional Jasamarga Transjawa Tollroad Division Head, pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Reza Febriano menggarisbawahi setelah dioperasikannya Ruas Jakarta-Cikampek II Elevated terjadi peningkatan kecepatan rata-rata terutama di Simpang Susun (SS) Cikunir s.d Karawang Barat untuk kedua arah, sehingga waktu tempuh untuk pengguna jalan jarak jauh dari arah Jakarta menuju Cikampek yang biasanya memakan waktu 82 menit menjadi 62 menit.

“Adapun kecepatan rata-rata untuk arah Cikampek meningkat 36,94%, dari semula 41,9 Km/jam menjadi 57,46 Km/jam. Sementara untuk arah Jakarta meningkat 26,8%, dari semula 45,01 Km/jam menjadi 57,07 Km/Jam. Perubahan kecepatan rata-rata yang signifikan setelah adanya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated pada segmen SS Cikunir-Bekasi Barat (Jalur A/arah Cikampek) meningkat 112,9% dari sebesar 26,27 KM/jam naik menjadi 55,93 KM/jam dan segmen Bekasi Barat – Bekasi Timur (Jalur B/Arah Jakarta) meningkat 58,5% dari sebesar 31,83 KM/jam naik menjadi 47,28 KM/jam,” urai Reza.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 38 Km ini berada tepat di sebagian ruas Jalan Untuk diketahui, Tol Jakarta-Cikampek, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat dengan total nilai investasi mencapai Rp16,233 Triliun. Jalan tol ini menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh, terutama yang hendak ke Cikampek atau Bandung, sekaligus dapat memecah konsentrasi kepadatan yang kerap terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Artikel Terkait

Back to top button