BERITA

Inovasi dan Kolaborasi, Komitmen INALUM Majukan Industri Aluminium Nasional

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) INALUM siap tancap gas dalam memajukan industri aluminium nasional ke level yang lebih maju, inovatif, dan kompetitif. Potensi aluminium masih memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia dan regional. Hal itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh INALUM dengan inovasi dan kolaborasi bersama berbagai pihak seperti PT PLN (Persero). Diharapkan dengan kolaborasi tersebut PT INALUM (Persero) akan memiliki kemampuan bersaing yang tinggi sebagai BUMN industri pertambangan untuk meningkatkan manfaat yang berkelanjutan untuk masyarakat dan Indonesia.

“Potensi aluminium di Indonesia baik dalam hal hilirisasi ataupun market masih sangat besar. Oleh karena itu, sejak PT INALUM (Persero) menjadi BUMN, perusahaan membutuhkan banyak komitment dalam bersinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk PT PLN (Persero). Harapannya INALUM bisa lebih strategis, bisa menambah kapasitas produksinya dari 250.000 ton menjadi lebih besar, dan terutama akan memiliki competitiveness yang baik, sehingga memberikan kebermanfaatan yang lebih besar dan lebih baik untuk masyarakat,” ujar Direktur Operasi dan Portofolio PT INALUM (Persero), Danny Praditya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (19/11).

Saat ini PT INALUM (Persero) sebagai perusahaan BUMN sedang melakukan beberapa aksi korporasi strategis antara lain Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung, Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Pembangunan Aluminium Remelt IAA. Proyek strategis tersebut diharapkan bisa membuat INALUM mampu memenuhi kebutuhan pasar aluminium yang masih memiliki potensi besar di Indonesia dan Regional serta membantu Indonesia dalam mendorong sektor industrialisasi nasional yang lebih modern.

Komisi VII DPR RI melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi PT INALUM (Persero) antara lain PLTA PT INALUM Persero PLTA Sigura-Gura, PLTA Asahan 3 PT PLN (Persero), dan PLTA 1 Asahan PT Bajradaya Sentranusa (BDSN). “Komisi VII DPR RI sangat mendukung langkah-langkah sinergitas seluruh BUMN yang stategis dalam rangka pengembangan bangsa dan negara. Oleh karena itu kami sangat mendukung kerja sama antara INALUM dan PLN bisa bersinergi untuk meningkatkan industrialisasi di Indonesia dalam penyediaan energi sekaligus akan menambah kekuatan untuk INALUM dalam meningkatkan kapasitas produksinya sehingga lebih banyak manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto.

Pernyataan dukungan terhadap INALUM juga disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi VII Lamhot Sinaga dan Nasril Bahar. Menurut mereka, INALUM sebagai perusahaan terus menunjukan komitmennya dalam menjadi rekanan masyarakat dan Indonesia dalam menciptakan kemajuan dalam hilirisasi dan industrialisasi di era modern dan hal tersebut harus terus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

“Visi INALUM untuk menjadi big player dalam market aluminium di nasional dan regional harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan. Karena INALUM merupakan satu-satunya perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium yang ada dan dimiliki oleh Indonesia. Dukungan tersebut akan menjadikan INALUM mampu memenuhi kebutuhan aluminium yang di Indonesia yang mencapai 500.000 ton pertahun,” ujar Lamhot.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero) Muhammad Iqbal Nur menyatakan siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan PT INALUM (Persero) demi mewujudkan hilirisasi, industrialisasi, dan kebermanfaatan yang berkelanjutan untuk masyarakat.

“PT PLN (Persero) sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam penyediaan energi mendukung dan siap bersinergi dan berkolaborasi bersama PT INALUM (Persero) untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus sebagai langkah kami untuk bisa memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk sektor industri dan masyarakat di Indonesia,” ujar M.Iqbal.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM RI Rida Mulyana. Ia menyebut bahwa Kementrian ESDM terus mendorong langkah-langkah strategis dari pelaku industri khususnya BUMN untuk bersinergi, mempercepat hilirisasi, dan meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam setiap operasional.

“Kementrian ESDM RI sebagai lembaga eksekutif terus mendorong sinergi dan integrasi dari BUMN-BUMN di Indonesia karena sinergi tersebut akan mempercepat visi hilirisasi industri nasional. Selain itu, kami juga mendorong BUMN yang bergerak dalam sektor industri untuk terus memanfaatkan dan mengembangkan Energi Baru Terbarukan sebagai komitmen Indonesia untuk melakukan pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi fosil ke energi baru terbarukan,” ujar Rida.

Artikel Terkait

Back to top button