CEO NOTES

Investasi Akhirat

Sebagai orang nomor satu di Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menekankan tiga kunci sukses. Pertama, integritas. Kedua, totalitas yang dicurahkan kepada perusahaan namun dengan prinsip keseimbangan. Sebab menurutnya,  hidup membutuhkan keseimbangan. Ketiga yaitu rasa syukur.

“Rasa syukur itulah yang akan mendorong kita bahagia. Dengan rasa syukur, integritas akan terjaga. Itu yang menjadi moto hidup saya. Dengan keseimbangan integritas-totalitas dan rasa syukur maka tugas bisa fokus. Hobi juga terus berlanjut, sambil menjalin networking,” ungkap Santoso.

Jebolan pendidikan kader pimpinan angkatan pertama di Bank Pembangunan Daerah DIY, Santoso mengingatkan agar jangan pernah meremehkan siapapun yang dihadapi dan posisi apapun. Dengan memperlakukan setiap orang sebaik-baiknya, maka hal itu akan menjadi investasi di suatu saat nanti. “Jadi kebaikan-kebaikan itu jangan pernah dihitung, tetapi lakukanlah kebaikan itu menjadi sebuah investasi, baik di dunia ini maupun akhirat,” jelasnya.

Bicara mengenai hobi, Santoso mengaku menyukai bikers touring ke berbagai wilayah di Indonesia. Namun, hobi yang dilakoninya sejak masa kuliah itu baru dapat ia lakukan jika waktunya benar-benar luang. Di pagi hari, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan BPD DIY ini selalu menyempatkan diri untuk jogging. Sementara untuk mengisi waktu di akhir pekan, ia kerap melakukan kegiatan bermotor, yang terkadang menggajak istri, komunitas dan tak jarang pula dengan anak-anak.

Selain hobi bikers touring, dirinya juga hobi kuliner. Hobi tersebut tersalurkan bersamaan dengan bikers touring  saat menyambangi berbagai wilayah di Indonesia. “Kalau saya naik motor, ke mana-mana yang dicari ya kuliner karena masing-masing daerah berbeda-beda. Misalnya, kalau di Cirebon ada empal gentong, di Bali ada Ayam Betutu, di Banyuwangi ada Rawon Wuling. Tapi kalau gudeg semua itu enak, ada gudeg pagi, siang dan malam. Kalau kuliner malam, jangan lupa sate klatak,” terangnya berpromosi kuliner di Yogya.

Meskipun sibuk memimpin Bank Milik Pemerintah Propinsi, dirinya selalu menyempatkan berkomunikasi dengan keluarga. “Kita selalu bisa ketemu setiap jam, selalu kita sempatkan untuk bertemu dengan keluarga. Karena kata kunci kebahagiaan itu, apapun yang kita lakukan itu adalah investasi akhirat, juga untuk investasi keluarga. Artinya kalau semua itu kita kerjakan dengan niat karena akhirat, Insyaallah dunia juga dipermudah,” tambahnya.

Lalu bagaimana dengan suka-duka? Dirinya menganggap yang namanya hidup selalu ada tantangan. Kalau bisa mengatasi tantangan, artinya hasil usaha tersebut menjadi kebahagiaan. Seperti yang tertera dalam ayat suci Al Quran, bahwa dibalik setiap kesulitan, ada kemudahan.  “Semua yang kita hadapi, ada masanya kita menghadapi sebuah persoalan, namun setelah menghadapi persoalan itu pasti ada hikmahnya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Berita Lainnya
Close
Back to top button