BERITA

IPCC: Arus Bongkar Muat Kendaraan CBU Melonjak 64,58 Persen

Jakarta, Bumntrack.co.id – Jelang akhir tahun 2019, pertumbuhan ekspor CBU mobil nasional masih cukup stabil. Permintaan ekspor kendaraan mobil memberikan berkah bagi pertumbuhan arus bongkar muat di lapangan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Jumlah kendaraan CBU yang ditangani oleh IPCC pada November 2019 mencapai 61.882 unit kendaraan atau melonjak 64,58 persen secara tahunan (year on year/YOY) dibandingkan pencapaian di tahun sebelumnya sebanyak 9.708 unit CBU.

“Angka pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rerata pertumbuhan YoY di tiap bulannya, yaitu sebesar 31,97 persen,” kata Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (5/12).

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, secara proporsional terdiri dari CBU mobil yang ditangani di lapangan internasional berjumlah 35.843 unit dan 26.039 unit di lapangan domestik. Secara YoY, unit kendaraan yang ditangani di lapangan internasional meningkat 28,50 persen menjadi 35.843 unit dari 27.893 unit pencapaian di tahun sebelumnya. Adapun ekspor naik 36,84 persen menjadi 30.948 unit dari 26.286 unit di periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Akan tetapi, import turun 7,22 persen dari 5.276 unit di tahun sebelumnya menjadi 4.895 unit. Penurunan import ini sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk menjadikan Indonesia menjadi hub ekspor kendaraan sekaligus ingin memajukan industri otomotif dalam negeri yang pada akhirnya dapat membantu menekan defisit neraca perdagangan dan pembayaran nasional,” jelasnya.

Sementara itu, dari lapangan domestik terlihat adanya lonjakan aktivitas bongkar muat kendaraan CBU mobil dimana naik 168,22 persen YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dari 9.708 unit menjadi 26.039 unit yang ditangani IPCC.

Secara year to date (YTD) jumlah CBU mobil yang melalui Lapangan Internasional IPCC berjumlah 35.843 unit atau meningkat 22,40 persen. “Hal yang menarik ialah tingkat pertumbuhan impor secara YTD melampaui angka pertumbuhan pada ekspor,” tambahnya.

Pada impor, tercatat jumlah kendaraan yang ditangani IPCC ialah sebesar atau 4.895 naik 63,11 persen YTD dibandingkan pencapaian sebesar 3.001 unit di akhir tahun sebelumnya. Sementara itu, pencapaian ekspor sebesar 17,75 persen dari 26.286 unit di akhir tahun lalu menjadi 30.948 unit. Dari sisi lapangan domestik tercatat peningkatan sebesar 25,36 persen YTD menjadi 26.039 unit dari 20.772 unit di akhir tahun sebelumnya yang lebih banyak disumbang dari lapangan domestik area Tanjung Priok.

Dari sisi perhitungan secara akumulasi tercatat pencapaian sepanjang 11 bulan di tahun ini mencapai 372.580 unit CBU mobil, atau meningkat 19,72 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 311.217 unit. Dari jumlah tersebut, pencapaian sebanyak 301.137 unit disumbang dari kegiatan bongkar muat ekspor atau tercatat naik 29,22 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 233.047 unit CBU mobil. Berikutnya ialah disumbang oleh kegiatan impor sebesar 71.433 unit secara akumulasi dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 78.170. Di tempat lain, pencapaian secara akumulasi hingga akhir November tahun ini di Lapangan Domestik mencapai 148.051 unit CBU Mobil atau melonjak 105,96 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 71.883 unit. Pencapaian tersebut dikontribusi oleh Lapangan Domestik Tanjung Priok; Lapangan Panjang; dan Lapangan Ex-Presiden.

“Sebagai pengelola terminal kendaraan yang terus berupaya untuk memaksimalkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) nya serta memaksimalkan perwujudan nilai perusahaan customer centric dimana membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan dan secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik maka meningkatnya aktivitas bongkar muat dan jumlah unit kendaraan yang ditangani oleh IPCC menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi IPCC untuk meningkatkan performance nya. Diharapkan kondisi ini dapat konsisten berlanjut ke depannya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Back to top button