Jadi Buruan Investor, Saham BBNI Cetak Rekor Sepanjang Masa

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan kode saham BBNI pada akhir pekan kemarin ditutup pada level Rp10.375. Angka tersebut tercatat tumbuh sebesar 12,2 persen dari posisi bulan lalu, atau telah tumbuh 17 persen secara tahunan (YoY).

“Posisi ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa atau sejak BNI melantai di bursa efek,” kata Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (2/10/23).

Dia meyakini rekor tersebut masih berpotensi untuk bisa kembali terpecahkan pada sesi perdagangan berikutnya, mengingat secara konsensus para analis menargetkan fair value saham BNI di kisaran Rp11.393 per lembar.

Tingginya kepercayaan investor tercermin dari peningkatan likuiditas perdagangan harian BBNI dan terus tercatatnya net foreign buy sebesar Rp2,25 triliun pada tahun 2023 ini atau setara dengan 12% dari market cap.

Royke pun mengapresiasi tingkat kepercayaan yang diberikan oleh investor dan pelaku pasar modal terhadap saham BNI. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan fundamental kinerja positif dan meneruskan transformasi di BNI guna mendukung kinerja berkelanjutan ke depan.

“Kami mengapresiasi kepercayaan investor terhadap saham BNI ini. Kami tengah melaksanakan aksi korporasi stock split, dan tentunya akan membuat saham BNI semakin atraktif,” ujarnya.

Dengan harga ini, saham BNI memiliki valuasi Price to Book Value (PBV) sebesar 1,4 kali, yang masih lebih kompetitif daripada bank lain dalam kelompok bank modal inti (KBMI 4), dan masih dianggap memiliki potensi penilaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata PBV historis.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.