
Jakarta, BUMN TRACK – Sebagai wadah untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa, PT Pegadaian meresmikan The Gade Creative Lounge (TGCL) ke 18 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto.
Pasalnya, peran civitas akademika perguruan tinggi salah satu hal penting dalam menciptakan ide-ide inovatif dan solusi untuk berbagai tantangan bangsa. Melalui pembangunan TGCL ini, PT Pegadaian mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, untuk mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka.
“Sebagai bentuk komitmen aktivasi TGCL, PT Pegadaian juga menghadirkan berbagai program inovatif seperti The Gade Sociopreneurship Challenge, sebuah lomba kewirausahaan sosial untuk mahasiswa, dan Si Gemas (Generasi Gade Emas 2024), wadah inkubasi bagi mahasiswa yang tertarik pada investasi yang aman. Harapannya berbagai program ini dapat membantu generasi muda memahami pentingnya literasi keuangan dan memilih investasi yang tepat, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sejahtera dan bebas dari jerat pinjaman atau investasi ilegal,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan di Jakarta, Rabu (26/4/24).
Rektor Universitas Jenderal Soedirman Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., berharap TGCL ini dapat membantu menjembatani mahasiswa mencapai Indonesia Emas 2045.
“Perguruan tinggi saat ini memiliki amanah untuk menyiapkan sumber daya unggul dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan yang diutamakan adalah higher order thinking skill seperti problem solving, creativity, komunikasi, dan kolaborasi, mudah-mudahan bisa related dan terjembatani dengan adanya The Gade Creative Lounge.” ujar Prof Akhmad.
Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Regional OJK, Mohammad Eka Gonda Sukmana mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki concern dan berusaha keras untuk mereduksi jasa keuangan ilegal, kegiatan dari Pegadaian yang merupakan jasa keuangan yang diawasi OJK sangat penting untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
“Tugas kami sebagai OJK bersama industri dan pelaku, dalam hal ini Pegadaian bersama Universitas untuk terus mengurangi gap antara literasi dan inklusi,” tegas Eka.