Jalur Kedunggedeh-Lemahabang Tergerus Banjir, Perjalananan KA 22 Februari Belum Beroperasi

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Jalur Kereta Api antara Kedunggedeh-Lemahabang, Daop 1 Jakarta sampai dengan saat ini, Senin (22/2) pagi, masih dalam perbaikan oleh petugas di lapangan akibat pondasinya yang tergerus oleh banjir. Perbaikan tersebut ditargetkan akan selesai besok, sehingga kereta pada 23 Februari akan dapat beroperasi kembali.

“Saat ini kondisi jalur masih belum aman untuk dilalui KA, sehingga perjalanan KA yang melalui jalur lintas Kedunggedeh – Lemahabang pada keberangkatan tanggal 22 Februari belum dapat dioperasikan,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus di Jakarta, Senin (22/2).

KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar jalur KA antara Kedunggedeh – Lemahabang dapat segera dioperasikan kembali. Untuk mempercepat proses perbaikan, KAI telah menurunkan alat berat berupa mesin Profile Ballast Regulator yang berfungsi untuk mengembalikan pondasi jalur KA seperti semula.

“Pelanggan yang perjalanan KA nya dibatalkan telah dihubungi oleh Contact Center KAI121 untuk diinfokan terkait pengembalian tiketnya. KAI akan mengembalikan 100% uang tiket bagi pelanggan yang perjalanan KA nya telah dibatalkan. Pembatalan dapat dilakukan di seluruh stasiun penjualan tiket KA Jarak Jauh/Lokal hingga 30 hari setelah tanggal keberangkatan,” jelasnya.

Sebelumnya, cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah tersebut, pada Sabtu (20/2), mengakibatkan banjir serta meluapnya sungai yang menyebabkan pondasi jalur kereta api tergerus oleh derasnya arus banjir.

“KAI memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat dibatalkannya perjalanan KA karena cuaca ekstrim yang mengakibatkan jalur KA terendam banjir. Kami akan terus berupaya dengan maksimal agar perjalanan KA dapat segera kembali normal,” pungkasnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.