Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghadirkan RS Brawijaya Taman Mini di kawasan Travoy Hub, pada Selasa (28/10) di Jakarta.
Kehadiran rumah sakit ini menandai peningkatan layanan Travoy Hub berkonsep _Toll Corridor Development_ (TCD), dari sekadar tempat singgah menjadi pusat aktivitas terintegrasi yang menggabungkan mobilitas, layanan publik, dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat di kawasan Jakarta Timur.
“Pengoperasian RS Brawijaya merupakan langkah strategis dalam memperkuat nilai layanan publik di sepanjang koridor Jalan Tol Jagorawi. RS Brawijaya Travoy Hub Taman Mini menghadirkan akses layanan kesehatan yang cepat dan mudah dijangkau baik bagi pengguna jalan tol maupun warga sekitar. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Marga untuk meningkatkan kualitas layanan, keselamatan, dan kenyamanan melalui integrasi infrastruktur yang memberikan manfaat sosial-ekonomi secara nyata kepada publik,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (29/10/25).
Layanan terpadu Travoy Hub yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Related Business (JMRB) menjadi wujud dari transformasi _rest area_ Jasa Marga Group dalam menghadirkan pemenuhan fasilitas yang memadai dan pelayanan yang maksimal bagi pengguna jalan tol khususnya di area Jabotabek.
“Transformasi _rest area_ ini adalah bagian perubahan peradaban _rest area_ di Indonesia seperti Tempat Istirahat (TI) Pengembangan KM 05 Jagorawi. Kami juga terus mengembangkan penggunaan RFID (_Radio Frequency Identification_) untuk teknologi area parkir di Travoy Hub yang dikembangkan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit di sini akan memberikan warna dan harapan baru bagi masyarakat sekitarnya,” ungkap Rivan.
Peresmian RS Brawijaya Taman Mini ditandai dengan seremonial pemotongan pita oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono, President Director Brawijaya Hospital Group Devin Wirawan, dan Hospital Director Brawijaya Hospital Taman Mini Melanie Vandauli. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Menkes Budi Gunadi.
Saat ini Travoy Hub fase 1 (satu) mencatat tingkat okupansi 82,84% _tenant_ mulai dari restoran, cafe, salon, klinik kecantikan, hingga layanan perbankan, selain itu terdapat stasiun _Light Rail Transit_ (LRT) Taman Mini yang telah beroperasi serta TI Pengembangan KM 05 Jagorawi yang memberi pengalaman bagi pengunjung. Integrasi RS Brawijaya ke dalam ekosistem ini memperkuat kemudahan akses layanan darurat, pemeriksaan kesehatan, serta layanan medis penunjang bagi pengguna jalan dan komunitas lokal.
Pengembangan Travoy Hub selanjutnya akan dilengkapi dengan _lifestyle_ mall berkonsep ruang terbuka sehingga Travoy Hub berkembang dari tempat istirahat menjadi pusat aktivitas urban yang menggabungkan mobilitas, bisnis, kesehatan, dan rekreasi. Jasa Marga menegaskan akan terus turut mendukung pengoptimalan integrasi antar-moda, memperluas kapabilitas layanan, dan meningkatkan layanan operasional untuk memastikan layanan yang responsif, aman, dan efisien.
Dengan diresmikannya RS Brawijaya di kawasan Travoy Hub, diharapkan kehadiran fasilitas ini dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi komunitas sekitar, pengguna jalan tol, serta masyarakat di wilayah Jakarta Timur dan area ruas Jalan Tol Jagorawi.
				
											
								


				
				




