Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam upaya memastikan kelancaran konstruksi Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo, PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memfasilitasi relokasi dua bidang tanah pemakaman di Padukuhan Bayen, Kalasan, yang termasuk dalam Tanah Kasultanan (Sultan Ground).
Langkah ini dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan PT JMJ yang menegaskan komitmen semua pihak untuk menyeimbangkan percepatan infrastruktur dengan penghormatan nilai budaya.
Dalam proses relokasi yang berlangsung mulai dari tanggal 14 s.d 17 Juli 2025, PT JMJ berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah sekaligus membuka lapangan kerja sementara bagi warga setempat untuk membantu proses penggalian, pemindahan dan penataan makam tersebut.
Pada hari pertama, PT JMJ bersama masyarakat sekitar berhasil memindahkan 99 makam. Total 289 makam direncanakan selesai dipindahkan dalam empat hari, dengan pemindahan hanya berjarak sekitar satu kilometer dari titik awal lokasi makam sebelumnya.
“Kerja sama ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol juga tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya. Dengan gotong-royong yang solid, kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo Rudy Hardiansyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/7/25).
Ke depannya, PT JMJ berkomitmen untuk terus menerapkan best practices dalam mitigasi dampak sosial dan budaya pada setiap tahap pembangunan. Melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi proses operasional, diharapkan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo dapat segera dioperasikan, mendorong konektivitas daerah dan pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sekitarnya.