KA Blambangan Ekspres, Relasi Terpanjang di Pulau Jawa dengan Jarak Tempuh 1.031 KM

E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Merayakan HUT ke-80 bertema Semakin Melayani, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan peran KA Blambangan Ekspres sebagai penghubung utama lintas Jawa.

Layanan ini memegang rekor relasi terpanjang KAI, yaitu Pasar Senen Jakarta hingga Ketapang – Banyuwangi dengan jarak ±1.031 km.

Blambangan Ekspres hadir untuk memudahkan mobilisasi masyarakat antarkota besar, memperkuat sektor pariwisata, sekaligus mengikat aglomerasi metropolitan dari barat hingga timur Pulau Jawa.

Jalur yang dilalui menyuguhkan panorama khas Nusantara sekaligus strategis. Dari ibu kota, kereta bergerak menyusuri pesisir utara melewati kota-kota pantura, kemudian masuk ke kawasan industri Jawa Timur, hingga mencapai tapal kuda yang terkenal dengan keindahan alamnya. Sepanjang perjalanan, pelanggan disuguhi lanskap laut utara, sawah hijau, kawasan industri, hingga perbukitan dan pegunungan menuju Banyuwangi, pintu gerbang ke Pulau Bali.

KA Blambangan Ekspres 2025 menempuh rute panjang dengan berhenti di stasiun-stasiun berikut:
Pasar Senen (PSE), Jatinegara (JNG), Bekasi (BKS), Karawang (KW), Cirebon (CN), Tegal (TG), Pekalongan (PK), Semarang Tawang (SMT), Ngrombo (NBO), Cepu (CU), Bojonegoro (BJ), Lamongan (LMG), Surabaya Pasarturi (SBI), Surabaya Gubeng (SGU), Sidoarjo (SDA), Bangil (BG), Pasuruan (PS), Probolinggo (PB), Klakah (KK), Tanggul (TGL), Rambipuji (RBP), Jember (JR), Kalibaru (KBR), Kalisetail (KSL), Temuguruh (TGR), Rogojampi (RGP), Banyuwangi Kota (BWI), dan Ketapang (KTG).

Setiap pemberhentian menghadirkan peran penting bagi masyarakat. Jakarta Raya menjadi pusat mobilisasi nasional; Cirebon sebagai gerbang Ciayumajakuning; Tegal, Pekalongan, dan Semarang menopang pariwisata serta aktivitas ekonomi pesisir ; Surabaya dan aglomerasi Gerbangkertosusila tampil sebagai jantung perdagangan dan jasa; Pasuruan dan Probolinggo membuka akses ke wisata Bromo–Tengger–Semeru; sementara Jember, Kalibaru, dan Rogojampi mendukung agrowisata dan perkebunan. Puncaknya, Banyuwangi menjadi simpul wisata unggulan dengan Kawah Ijen, Baluran, Alas Purwo, hingga akses penyeberangan menuju Bali.

Popularitas layanan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada Januari–Agustus 2023, Blambangan Ekspres digunakan 184.871 pelanggan. Setahun kemudian, jumlah itu naik menjadi 244.777 pelanggan. Tren positif berlanjut di 2025 dengan capaian 363.610 pelanggan pada periode yang sama, tumbuh hampir 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini menandakan kereta api semakin dipercaya sebagai moda transportasi utama sekaligus sahabat perjalanan masyarakat.

“Blambangan Ekspres kami posisikan sebagai koridor layanan yang mengikat Jabodetabek, Pantura, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, hingga tapal kuda Banyuwangi dalam satu rangkaian. Dampaknya nyata: mobilisasi harian semakin mudah, pariwisata semakin terbuka, dan aglomerasi ekonomi makin terhubung,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba di Jakarta, Selasa (23/9/25).

Untuk menunjang kenyamanan perjalanan panjang ini, Blambangan Ekspres dilengkapi dengan kursi ergonomis, AC modern, stop-kontak di setiap kursi, toilet ramah lingkungan, mushola, serta layanan makanan dan minuman dari KAI Services. Semua dirancang agar pelanggan dapat merasakan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan dari Jakarta hingga ujung timur Jawa.

Dengan kehadiran KA Blambangan Ekspres, KAI mempersembahkan lebih dari sekadar layanan transportasi. Ia adalah ruang perjalanan yang menyatukan Indonesia, menjembatani kehidupan, serta membuka lembaran baru bagi mobilitas, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur yang dilalui.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.