Jakarta, Bumntrack.co.id – KAI Commuter selaku operator Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek mulai Sabtu (26/2) melakukan uji coba mengoperasikan rangkaian KRL yang terdiri dari 12 kereta dalam satu rangkaian atau kereta SF 12 di Loop Line atau Lin Lingkar (Jatinegara-Bogor/Nambo pp). Uji coba ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas operasional dan layanan KRL yang berfokus pada pelanggan.
“Sebanyak tujuh perjalanan KRL di Loop Line yang menggunakan rangkaian SF 12 yaitu KA 1757A-1758 relasi Depok-Jatinegara, berangkat Stasiun Depok pukul 04.20 WIB, KA 1759-1760A relasi Jatinegara-Depok, berangkat Stasiun Jatinegara pukul 06.14 WIB, KA 1817A-1818 relasi Depok-Jatinegara, berangkat Stasiun Depok pukul 11.50 WIB, KA 1819-1820A relasi Jatinegara-Bogor, berangkat Stasiun Jatinegara pukul 13.44 WIB, KA 1619A relasi Bogor-Angke, berangkat Stasiun Bogor pukul 16.10 WIB, KA 1620A relasi Angke-Bogor, berangkat Stasiun Angke pukul 17.57 WIB, KA 1885A-1886 relasi Bogor-Depok, berangkat Stasiun Bogor pukul 19.50 WIB,” kata VP CorSec KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (27/2/22).
Untuk mendukung operasional SF 12 di Loop Line, KAI Commuter bersama KAI Daop 1 Jakarta beberapa waktu lalu telah menutup perlintasan sebidang di Stasiun Kemayoran. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta maupun pengguna jalan.
Setiap harinya terdapat 198 perjalanan di Loop Line dengan rata-rata 78.616 pengguna per hari. Mengingat masih ada sebagian stasiun yang panjang peronnya belum mencukupi untuk melayani kereta SF12, PT KAI dan KAI Commuter akan segera memulai perpanjangan peron di stasiun-stasiun tersebut. Selama masa pekerjaan, petugas di dalam KRL akan memberikan pengumuman agar pengguna yang hendak berhenti di stasiun-stasiun tersebut dapat bergeser sebelum turun dari kereta.
“Sebelumnya, di Loop Line hanya dilayani KRL SF 8 dan SF 10, sehingga dengan dimulainya uji coba ini dapat meningkatkan kapasitas pengguna KRL serta sebagai upaya dalam menerapkan protokol kesehatan lebih maksimal di lintas tersebut,” terangnya.
