BERITA

KCIC Bantah Transaksi Keuangan Kereta Cepat Whoosh Dikuasai Bank China

Jakarta, BUMN TRACK – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Yuddy Renaldi mengungkapkan pihaknya ingin menjadi bank transaksi pada kereta cepat Whoosh.

Menurutnya, seluruh aliran transaksi keuangan tersebut masih dikuasai oleh bank asal China, yakni Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Saat ini, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan PT KCIC agar bisa menjadi bank yang mengelola transaksi secara penuh di Whoosh.

Saat ini pembayaran tiket Whoosh bisa melalui QRIS maupun kartu. Namun, aliran transaksinya berada di ICBC.

“Tapi uang poolingnya itu di bank China, dan direktur keuangannya juga orang China, jadi kami sudah ketemu,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, KCIC sebagai operator kereta cepat Whoosh membantah jika transaksi keuangan tersebut masih dikuasai oleh bank asal China.

KCIC menegaskan bahwa transaksi keuangan terkait berbagai aktifitas di manajemen Kereta Cepat dilakukan di Indonesia serta telah berkolaborasi dengan Bank dalam Negeri.

Perlu di pahami bahwa Kereta Cepat Whoosh merupakan Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara hasil kolaborasi antara dua negara yaitu Indonesia dan Tiongkok. Dalam pelaksanaannya, China Development Bank (CDB) sebagai kreditor yang mendanai proyek Kereta Cepat Whoosh

Pada prosesnya untuk memastikan kelancaran transaksi, KCIC dan CDB bekerja sama dengan beberapa bank yang beroperasi penuh di Indonesia di bawah pengawasan Bank Indonesia dan OJK dan memiliki jaringan internasional, salah satunya BNI.

Bank BNI adalah Bank Nasional yang menjadi mitra KCIC untuk transaksi perseroan termasuk payroll pegawai, pembiayaan dan pembayaran tagihan kepada pihak ketiga

“Transaksional bisnis KCIC sebagian besar tetap dilakukan di dalam negeri, sehingga perputaran dana diharapkan tetap memberikan benefit yang optimal bagi perekonomian nasional,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Senin (27/11/23).

Selain itu, KCIC juga terus berkolaborasi dengan perbankan nasional ( HIMBARA dan Swasta ) dalam hal pemesanan dan pembayaran transaksi ticketing kereta cepat WHOOSH. Terutama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.

Adapun kolaborasi yang sudah berjalan diantaranya melalui penyediaan layanan pemesanan tiket di aplikasi Livin by Mandiri, BRImo.

Pembayaran pemesanan tiket WHOOSH dapat dilakukan melalui seluruh bank di Indonesia, dan penggunaan EDC serta QRIS untuk pembayaran tiket di merchant, mesin pembelian tiket , maupun loket stasiun.

KCIC juga bekerjasama dengan Penyedia Layanan Payment Gateway Nasional diantaranya : Doku, Finnet dan Xendit, untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.

KCIC juga telah menyediakan ATM BNI di Kantor KCIC Halim dan yang terbaru ATM BRI di Stasiun Kereta Cepat Halim, Stasiun Kereta Cepat Tegalluar dan Kantor KCIC Halim. Hadirnya layanan ini bertujuan untuk mempermudah penumpang maupun masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan saat akan berangkat maupun tiba di Stasiun Kereta Cepat dan Kantor KCIC.

“Kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan perbankan juga terus diperluas. Komunikasi dan penjajakan dengan lembaga perbankan dan pihak lainnya terus dilakukan agar pelayanan kepada publik dan penumpang dan menjadi lebih optimal,” tutup Eva.

Artikel Terkait

Back to top button