
Jakarta, BUMN TRACK – Keberhasilan Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah, yang dipimpin Asisten Intelijen (Asintel) Dr. Sunarwan, menangkap buronan Daftar Pencarian Orang (DPO), kasus korupsi pengadaan tanah perumahan karyawan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Yogyakarta. Buron yang bernama Agung Soenaryo telah bersembunyi sejak Oktober 2023 lalu.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura (YKKAP) I, Djoko Wahyono mengapresiasi Kejati Jateng yang telah menangkap Agung Sunaryo di daerah Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Agung Soenaryo merupakan DPO pelaku Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Lahan Bapangsari – Purworejo sebesar ± 25 Ha oleh YKKAP I, dengan kerugian negara mencapai Rp23 miliar.
“Saya mengapresiasi Kejati Jateng serta seluruh pihak terkait yang telah melakukan kerja nyata dalam upaya penyelamatkan aset negara, dimana aset berupa lahan ± 25 Ha, telah kembali kepada negara cq YAKKAP I yang saat ini dalam proses sertipikasi di Pemda Purworejo” ujar Djoko Wahyono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (16/5/24).
Menurutnya, kasus bermula dari pengadaan Lahan Bapangasari – Purworejo ± 25 Ha merupakan rencana kerja Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I pada tahun 2016. Namun dalam proses pengadaannya mengalami permasalahan karena Agung Soenaryo, selaku kuasa menjual (makelar) tidak mempunyai itikad baik. Pada akhirnya YAKKAP I melakukan upaya hukum dibantu Tim Kawal BUMN, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Tim Pidsus Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Pada tahun 2023, Putusan Pengadilan Tipikor Semarang Nomor : 101/Pid.SusTPK/2022/PN Smg tanggal 03 April 2023 membebaskan yang bersangkutan dari dakwaan melakukan Tindak Pidana Korupsi, upaya hukum pun dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah melalui Tingkat Kasasi dimana pada bulan Oktober 2023 Putusan Kasasi Nomor : 4159 K/Pid.Sus/2023 membatalkan Putusan Pengadilan pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor : 101/Pid.Sus-TPK/2022/PN Smg, Mengadili sdr. Agung Soenaryo antara lain, menyatakan Terdakwa sdr. Agung Soenaryo bin Harjo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi.
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa sdr. Agung Soenaryo dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda sebesar Rp400 juta dengan subsider pidana kurungan selama 4 (empat) bulan dan menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar ± 20 milyar dengan subsider pidana kurungan selama 3 (tiga) tahun.
Pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung upaya pemulihan aset negara. Kasus ini menjadi bukti komitmen Kejati Jateng dalam memberantas korupsi dan melindungi kepentingan negara serta masyarakat.
“Kami sangat menghormati upaya hukum yang akan dilakukan dari pihak terpidana, tapi semua unsur negara tentunya hadir dalam capaian pemulihan aset negara” kata Djoko.